Indonesia akan Menerapkan Nutri-Level di Label Pangan Olahan

Sumber: Freepik

Saat ini, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan lain-lain masih menjadi sorotan. Salah satu faktor risiko PTM adalah pola makan tidak sehat, contohnya konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak (GGL). Berbagai upaya diperlukan untuk mengatasi hal tersebut, contohnya penerapan label gizi pada kemasan pangan atau Nutri-Level yang dicanangkan akan segera diterapkan di Indonesia.

Apa itu Nutri-Level?

Sumber: Health Promotion Board

Nutri-Level adalah nama lain dari Nutri-Score atau Nutri-Grade. Menurut World Health Organization (WHO), Nutri-Score merupakan sebuah label indikator gizi pada bagian depan kemasan pangan (front of pack nutrition labelling/FOPNL) yang terdiri dari lima warna berbeda dengan alfabet untuk mengkategorikan kualitas gizi di dalamnya1

Nutri-Level akan mengadopsi Nutri-Grade di Singapura dengan mengkategorikan nilai gizi berdasarkan skor yang ditandai dengan empat warna yaitu warna hijau tua hingga merah, disertai alfabet A sampai D2

Bagaimana Cara Membaca Nutri-Level?

Sumber: Health Promotion Board

Nutri-Level dapat memberikan informasi terkait kualitas gizi dalam makanan dan minuman yang user-friendly. Nutri-Level menggunakan empat warna berbeda untuk membedakan produk makanan menjadi empat kategori, yaitu sebagai berikut3.

KategoriKeterangan
Level A (hijau tua)Pilihan terbaik dengan kandungan GGL paling rendah
Level B (hijau muda)Cukup baik dengan kandungan GGL rendah
Level C (kuning)Dikonsumsi dengan bijak dengan kandungan GGL sedang
Level D (merah)Batasi konsumsi dengan kandungan GGL tinggi

Mengapa Nutri-Level Perlu untuk Diterapkan di Indonesia?

Saat ini, prevalensi masalah gizi dan penyakit tidak menular mulai meningkat di Indonesia, mulai dari dari obesitas, diabetes, stroke, dan lain-lain. Masalah ini tidak hanya dialami oleh lansia, namun juga kalangan dewasa, remaja, hingga usia kanak-kanak. Hal ini menjadi urgensi bagi Indonesia untuk melakukan upaya pencegahan terhadap faktor risiko terkait, salah satunya konsumsi tinggi GGL4.

Nutri-Level dapat memberikan dampak positif, baik dari sisi konsumen dan juga industri pangan olahan. Nutri-Level dapat mendorong konsumen untuk memilih produk pangan olahan yang memiliki kandungan gizi lebih baik. Selain itu, adanya interpretasi gizi pada bagian depan label pangan dapat memberi insentif kepada produsen makanan untuk meningkatkan kualitas gizi produk, sehingga berkontribusi pada lingkungan makanan yang lebih sehat1.

Label gizi ini sudah diterapkan oleh beberapa negara di dunia, baik secara wajib maupun sukarela, terutama negara-negara Eropa seperti Prancis, Belgia, Jerman, dan sebagainya5. Di Asia, Singapura merupakan salah satu negara yang telah menerapkan label ini dengan nama Nutri-Grade. 

Berdasarkan penelitian, Nutri-Grade memberikan dampak positif terhadap perubahan pola makan yang lebih baik, jika dibandingkan dengan label Multiple Traffic Lights dan tanpa label gizi bagian depan kemasan6

Selain itu, sebuah penelitian juga menemukan bahwa Nutri-Score dapat mencegah angka kematian penyakit terkait gizi sebanyak 3.4%, jauh lebih baik dibandingkan sistem pelabelan gizi lainnya7

Dalam upaya penanggulangan PTM, BPOM sendiri sudah mengatur ketentuan mengenai label gizi melalui Peraturan BPOM Nomor 26 Tahun 2021 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan. Di dalamnya, terdapat kebijakan bahwa pencantuman tabel informasi nilai gizi bersifat wajib, sedangkan pelabelan gizi bagian depan kemasan bersifat sukarela2.

Saat ini, BPOM sedang melakukan rancangan Peraturan BPOM mengenai ketentuan pencantuman informasi nilai gizi dalam kemasan pangan bagian depan yaitu Nutri-Level dan juga logo “Pilihan Lebih Sehat”2.

Implementasi Nutri-Level di Indonesia

Melihat banyaknya manfaat yang dapat diberikan, BPOM sebaiknya dapat segera menerapkan label gizi ini di Indonesia. Adanya regulasi yang mengikat diperlukan sebagai panduan, baik bagi industri pangan maupun masyarakat. 

Selain itu, adanya sosialisasi mengenai Nutri-Level juga sangat diperlukan, terutama untuk meningkatkan efektivitasnya. Di samping itu, adanya kontribusi pemerintah, industri pangan, tenaga kesehatan, dan masyarakat juga berperan penting untuk memastikan keberlanjutan label gizi ini terhadap perubahan pola makan yang lebih sehat dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia.

Semoga, label indikator gizi ini segera diluncurkan agar masyarakat lebih mudah dalam memilih produk makanan dan minuman yang lebih sehat. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Jangan lupa tinggalkan pendapat Anda di kolom komentar!

Referensi

  1. WHO. The Nutri-Score: A Science-Based Front-of-Pack Nutrition Label [Internet]. 2021 Sep. Available from: https://www.iarc.who.int/wp-content/uploads/2021/09/IARC_Evidence_Summary_Brief_2.pdf
  2. BPOM. BPOM Dukung Penuh Pencantuman Nutri-Level pada Pangan Olahan Secara Bertahap | Badan Pengawas Obat dan Makanan [Internet]. Pom.go.id. 2024. Available from: https://www.pom.go.id/berita/bpom-dukung-penuh-pencantuman-nutri-level-pada-pangan-olahan-secara-bertahap
  3. Health Promotion Board. Nutri-Grade Mark for Nutri-Grade Beverages Usage guide for graphic applications [Internet]. 2021 [cited 2025 Mar 20]. Available from: https://www.hpb.gov.sg/docs/default-source/pdf/nutri-grade-ci-guide_eng-only67e4e36349ad4274bfdb22236872336d.pdf
  4. World Health Organization. Noncommunicable Diseases [Internet]. World Health Organization. 2024. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases
  5. EU Scientist & Health Professional for Nutri-Score. Why the European Commission Must Choose the Nutri-Score Nutrition Label -A Public Health Tool Based on Rigorous Scientific Evidence – as the Harmonized Mandatory Nutrition Label for Europe [Internet]. 2022. Available from: https://nutriscore-europe.com/wp-content/uploads/2023/01/NS_rapport-EU-V10_230202.pdf
  6. Finkelstein EA, Ang FJL, Doble B, Wong WHM, van Dam RM. A Randomized Controlled Trial Evaluating the Relative Effectiveness of the Multiple Traffic Light and Nutri-Score Front of Package Nutrition Labels. Nutrients. 2019 Sep 17;11(9):2236.
  7. Egnell M, Crosetto P, d’Almeida T, Kesse-Guyot E, Touvier M, Ruffieux B, et al. Modelling the impact of different front-of-package nutrition labels on mortality from non-communicable chronic disease. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity [Internet]. 2019 Jul 15;16(1). Available from: https://ijbnpa.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12966-019-0817-2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *