Mitos Terkait Jagung

Pasti sudah pernah mendengar kata jagung kan? Jagung merupakan salah satu makanan alami yang banyak tumbuh di Indonesia. Banyak masyarakat yang mengkonsumsi jagung ini dengan diolah menjadi berbagai macam makanan. Jagung juga memiliki berbagai manfaat di dalamnya, tetapi tidak sedikit pula yang menganggap bahwa jagung merupakan makanan yang kurang baik dikonsumsi untuk tubuh. Ada mitos mengenai jagung yang memiliki kandungan gula tinggi dan juga sulit dicerna oleh tubuh.

Jagung Memiliki Kandungan Gula Yang Tinggi ?

             Banyak orang yang mengira bahwa kandungan gula pada jagung memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan alami lainnya, terutama pada jagung manis, Pendapat itu tidak benar adanya, walaupun jagung manis tumbuh dari varietas jagung yang berbeda, tetapi tetap kandungan gula di dalamnya tumbuh secara alami.

            Berdasarkan tabel indeks glikemik kandungan jagung manis memiliki angka 48. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi atau kentang yang memiliki angka di atas 70. Dari angka ini kita dapat mengetahui bahwa jagung lebih sedikit meningkatkan kadar gula darah dibandingkan dengan nasi dan kentang yang justru membuatnya menjadi bahan anjuran bagi penderita diabetes.

            Namun, tetap saja harus diperhatikan dalam pengolahan jagung ini. Penambahan bahan lain seperti mentega atau pemanis lain jelas akan membuat kandungan gulanya menjadi tidak sehat.

Lebih Lanjut : Pengaturan Indeks Glikemik dan Beban Glikemik

Apakah Jagung Sulit Dicerna Tubuh ?

            Apakah benar bahwa jagung sulit dicerna tubuh? Banyak orang berfikir bahwa kandungan serat tinggi pada jagung dapat menimbulkan sakit perut jika dimakan. Walaupun jagung memang bukan makanan yang paling mudah untuk dicerna oleh tubuh, tetapi kandungan serat tinggi pada jagung justru dapat membantu pencernaan. Menurut penelitian, serat pada jagung bahkan mampu melawan bakteri di dalam usus, serta dapat mengikat kolestrol untuk disekresikan ke feses sehingga akan menurunkan absorpsi kolesterol di dalam usus.

            Itu adalah beberapa mitos dan fakta tentang jagung yang banyak beredar di masyarakat. Nah sekarang sudah tahu manfaat jagung untuk kesehatan tubuh kan? Semoga dengan adanya informasi ini bisa membuat lebih banyak orang yang mengonsumsi jagung.

Referensi

  1. Amalia SN, Rimbawan R, Dewi M. NILAI INDEKS GLIKEMIK BEBERAPA JENIS PENGOLAHAN JAGUNG MANIS  (Zea mays saccharata Sturt). J Gizi dan Pangan. 2011;6(1):36.
  2. Chen H, Shaw MJ, Moyer-mileur JL. The new glucose revolution: Is the authoritative guide to the glycemic index the right dietary solution for lifelong health? J Nutr Metab. 2010;2(1):73–81.
  3. Suarni, Yasin M. Jagung sebagai Sumber Pangan Fungsional. Iptek Tanam Pangan. 2015;6(1):41–56.

AhliGiziID

informasi gizi berbasis fakta ilmiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *