Kenali 4 Manfaat Nanas yang Bikin Tubuh Lebih Sehat
Pernahkah kamu terpikir kalau satu potong nanas bisa jadi “obat alami” untuk tubuhmu? Buah tropis dengan rasa manis-asam ini bukan hanya segar di lidah, tapi juga kaya akan manfaat buah nanas yang luar biasa. Mulai dari pencernaan hingga jantung, nanas bisa jadi sahabat tubuh yang jarang kita sadari.
Kandungan Gizi Nanas yang Menyehatkan Tubuh
Buah nanas (Ananas comosus) adalah buah tropis yang mudah ditemukan di Indonesia. Berdasarkan nilaigizi.com, per 100 gram nanas mengandung energi sebesar 40 kkal, serat 0,6 gram, serta mineral penting seperti zat besi sebanyak 0,9 mg, dan vitamin C hingga 88% dari kebutuhan harian.1
Baca Juga: SUMBER SAYUR, BUAH, DAN MAKANAN DALAM VITAMIN LARUT AIR
Tidak hanya itu, kandungan gizi nanas juga dilengkapi dengan mineral penting serta senyawa aktif seperti flavonoid dan asam fenolik. Senyawa ini dikenal sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Itulah sebabnya nanas masuk kategori buah sehat yang patut dikonsumsi rutin.
1. Kaya Antioksidan, Perisai Tubuh dari Penyakit
Salah satu manfaat utama buah nanas adalah kandungan antioksidannya. Antioksidan berfungsi melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang sangat reaktif dan dapat memicu reaksi berantai. Jika jumlahnya berlebihan, radikal bebas berpotensi merusak sel-sel penting dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
Menurut Community Engagement & Emergence Journal, konsumsi buah kaya antioksidan seperti nanas dapat membantu menurunkan risiko penyakit degeneratif, termasuk kanker dan penyakit jantung. Jadi, meski terlihat sederhana, potongan nanas segar di meja makan bisa menjadi perlindungan alami yang mendukung kesehatanmu.2
2. Enzim Bromelain, Dukungan untuk Pencernaan dan Pemulihan Otot
Bromelain dalam nanas merupakan enzim proteolitik yang membantu memecah protein menjadi asam amino melalui reaksi hidrolisis. Enzim ini juga memiliki efek antiinflamasi, antitumor, serta berpotensi sebagai antibiotik alami.3 Kandungan bromelain paling melimpah terdapat pada bonggol dan daging buah nanas, meski bagian lain seperti kulit dan batangnya juga menyimpan enzim ini dalam kadar lebih kecil.4
Secara klinis, bromelain terbukti efektif mengurangi peradangan, mempercepat penyembuhan, serta berperan sebagai antitrombotik dan fibrinolitik.5 Bagi kamu yang aktif berolahraga, konsumsi nanas bisa membantu pemulihan otot sekaligus mengembalikan energi berkat kandungan karbohidratnya. Jadi, selain menyegarkan, nanas juga mendukung kesehatan pencernaan dan proses pemulihan tubuh.
3. Menurunkan Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Buah nanas mengandung flavonoid, yaitu senyawa yang membantu menjaga kadar lemak darah tetap seimbang. Flavonoid dapat menghambat penyerapan lemak, meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta melindungi tubuh dari peradangan, kanker, dan penyakit jantung. Beberapa jenis flavonoid dalam nanas, seperti myricetin dan quercetin, bekerja dengan cara mendukung fungsi hati dalam mengolah lemak dan menurunkan kadar trigliserida.
Selain itu, nanas juga kaya vitamin C dan niasin. Vitamin C membantu mengurangi kolesterol dengan meningkatkan pembuangan lewat empedu, sedangkan niasin terbukti menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan asam lemak dalam darah. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak nanas dapat menurunkan kolesterol total serta memperbaiki keseimbangan antara kolesterol baik dan buruk.6
4. Nanas untuk Diet dan Menurunkan Berat Badan
Bagi kamu yang sedang mencari buah rendah kalori namun tetap mengenyangkan, nanas bisa jadi pilihan tepat. Kandungan air dan seratnya cukup tinggi sehingga membantu memberi rasa kenyang lebih lama. Serat juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga cocok dijadikan bagian dari menu diet sehat.
Selain itu, kalori nanas yang relatif rendah membuatnya aman dikonsumsi sebagai camilan sehat. Nanas juga kaya vitamin C, antioksidan, dan enzim bromelain yang mendukung metabolisme serta mengurangi peradangan. Jadi, kalau kamu ingin ngemil tanpa rasa bersalah sekaligus mendapatkan zat gizi tambahan, sepotong nanas segar bisa menjadi pilihan terbaik.
Baca Juga: TIPS AGAR ANAK MAU MAKAN BUAH DAN SAYUR
Efek Samping Nanas: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Walau nanas menyimpan banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kandungan enzim bromelain dalam nanas dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, terutama yang sensitif. Gejalanya bisa berupa rasa gatal atau perih di mulut, bahkan pada kasus tertentu muncul pembengkakan ringan atau ketidaknyamanan pada saluran pencernaan.7
Selain itu, nanas memiliki indeks glikemik sedang yang bisa menyebabkan lonjakan gula darah, khususnya pada penderita diabetes. Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa olahan nanas tertentu dapat membantu mengontrol kadar gula, namun konsumsi berlebih tetap berisiko.8 Oleh karena itu, sebaiknya nikmati nanas dalam porsi wajar, pilih buah yang matang sempurna, atau konsumsi dalam bentuk olahan yang lebih aman bagi lambung.9,10
Tips Memilih dan Menyimpan Nanas Segar

Agar manfaat nanas maksimal, pilih buah dengan warna kuning cerah, tekstur padat, dan daun hijau segar. Hindari yang memiliki bintik hitam atau bagian lunak karena menandakan kondisi tidak segar. Untuk penyimpanan, nanas utuh bisa bertahan beberapa hari pada suhu ruang. Setelah dipotong, simpan dalam wadah tertutup di lemari es hingga seminggu, atau bekukan agar tahan hingga dua bulan.
Buah nanas bukan hanya menyegarkan, tetapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan. Beragam kandungan bermanfaat seperti antioksidan dan bromelain menjadikannya pilihan tepat untuk mendukung pola makan sehat. Meski begitu, konsumsinya tetap perlu bijak agar tidak menimbulkan efek samping.
Mulai sekarang, coba jadikan nanas sebagai bagian dari pola makan sehat sehari-hari. Dengan begitu, kamu tidak hanya menikmati rasanya, tetapi juga mendapatkan manfaat nyata bagi tubuh. Yuk, tingkatkan self-awareness dengan lebih peduli pada pilihan makanan yang kita konsumsi, karena kesehatan selalu berawal dari kebiasaan kecil yang konsisten.
Referensi
- Nilaigizi.com. (2018, 21 Agustus). Nanas, segar — Nilai kandungan gizi per 100 g. Diakses dari https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/679/nanas-segar
- Mappaa, M. R., Kuna, M. R., & Akbar, H. (2021). The Use of Pineapple (Ananas comosus L.) As an Antioxidant To Increase Immunity in the Era of the Covid-19 Pandemic [Pemanfaatan Buah Nanas (Ananas comosus L.) Sebagai Antioksidan Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Era Pandemi Covid-19]. Community Engagement & Emergence Journal, 3(1), 64-68. https://journal.yrpipku.com/index.php/ceej/article/view/294/228
- Furayda, N., & Amalya, N. (2023). Karakteristik fisikokimia minuman serbuk instan dengan variasi bonggol nanas (Ananas comosus Merr) dan maltodekstrin. Pasundan Food Technology Journal (PFTJ), 10(1), 18–24.
- Irdawati, Yulastri, W., Chahyunisa, A., Tazri, M. I., Situmorang, R., & Summaiati, T. (2023). Karakterisasi bakteri enzim bromelin dari nanas dan madu (crude) sebagai minuman probiotik. Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMNAS BIO) 2023, UIN Raden Fatah Palembang. ISSN 2809-8447.
- Saputra Amsia, M. H. (2020). Buah nanas (Ananas comosus L.) sebagai faktor penurunan risiko inflamasi kronis pada penyakit infeksi. Medula, 10(2), 80–122. https://www.journalofmedula.com/index.php/medula/article/download/80/40/122
- Sanggih, P. R. A., Wahyudo, R., & Ginarana, A. (2019). Efek buah nanas (Ananas comosus L. Merr) terhadap penurunan kadar kolesterol pada penyakit jantung koroner (PJK). Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(1), 205–209. https://doi.org/10.23960/jkunila.v3i1.pp205-209
- Vimal, A., & Sharma, A. (2023). Bromelain: An enzyme expanding its horizon from food to pharmaceutical industry. Current Pharmaceutical Biotechnology, 24(14), 1715–1726. https://doi.org/10.2174/1389201024666230331115338
- Putri, Y. I., Yuliya, H. Z., & Hasneli, H. (2023). Effectiveness of pumpkin pudding and pineapple pudding on blood glucose levels in diabetic patients. Journal of Nutrition Science (Universitas Teuku Umar), 4(2), 83–88.
- Ellouze, I., Akhavan, N., Singar, S., Dawkins, K., Nagpal, R., & Arjmandi, B. (2023). The relationship of fruits and fruit-products consumption with glucose homeostasis and diabetes: A comprehensive update on the current clinical literature. Dietetics, 2(3), 237–266. https://doi.org/10.3390/dietetics2030018
- Pendong, C. H. A., Suoth, E. J., Fatimawali, F., & Tallei, T. E. (2024). Network pharmacology approach to understanding the antidiabetic effects of pineapple peel hexane extract. Malacca Pharmaceutics, 2(1), 24–32. https://doi.org/10.60084/mp.v2i1.162
Editor: Dewi Rizky Purnama, S.Gz
