Terdapat berbagai minuman probiotik, salah satunya yaitu kombucha. Kombucha, sebuah produk minuman fermentasi dengan trend yang bertumbuh karena kandungan asam organik, vitamin, dan berbagai zat bioaktif yang berkontribusi terhadap kesehatan.
Minuman kombucha adalah minuman fermentasi non-alkohol yang sedikit manis dan asam yang dikonsumsi di seluruh dunia dan telah mendapatkan popularitas yang signifikan di kalangan masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan.1 Kombucha terdiri dari berbagai senyawa alami seperti gula, etanol, asam organik, dan komunitas mikroba kompleks yang tersusun atas bakteri dan ragi (symbiotic culture of bacteria and yeast; SCOBY).2 Sebagai minuman fermentasi, larutan dasar yang digunakan diharapkan memiliki kandungan sukrosa yang ideal. Fermentasi disebabkan akibat aktivitas mikroba oleh konsorsium ragi dan bakteri; dimana ragi dalam sistem pertama-tama mengubah sumber karbon yang tersedia menjadi etanol, yang kemudian diubah menjadi asam oleh bakteri.3
Latar belakang kombucha dijelaskan dalam kajian yang dilakukan oleh Chakravorty dkk., 2019. Kombucha diyakini berasal dari Cina (Manchuria) sekitar 2000 tahun yang lalu dan memiliki popularitas yang signifikan untuk sifat detoksifikasi dan meningkatkan stamina. Beberapa pendapat mengatakan bahwa nama “kombucha” berasal dari nama seorang dokter Korea “Kombu” yang mempolulerkan produk tersebut di Cina sebagai ramuan penyembuh; ataupun istilah Jepang untuk teh yang sedikit difermentasi. Kombucha juga memiliki berbagai istilah seperti “kambucha” (Rusia), “kombuchaschwamm” (Jerman), dan “funkochinese” (Italia) akibat proses perdagangan yang berkembang dengan pesat secara internasional.4
Lebih Lanjut : Yogurt dan Kefir Mana yang Lebih Baik?
Proses pembuatan minuman kombucha tergolong mudah dan praktis.4 Konsorsium kombucha yang akan difermentasi dengan SCOBY disiapkan dengan menambahkan sebagian kecil biofilm SCOBY ke dalam larutan yang menjadi bahan dasar, bersamaan dengan larutan starter atau kaldu yang mengandung 10 – 15% hasil fermentasi minuman sebelumnya. Kaldu tersebut berperan dalam memberikan keseimbangan pH dan mengurangi jumlah mikroorganisme perusak yang tidak diharapkan.
Fermentasi biasanya dilakukan dalam bejana kaca yang ditutupi kain bersih dan inkubasi dilakukan pada suhu kamar (25 – 30°C) selama 7 – 12 hari. Hal tersebut disebabkan aktivitas antioksidan dari kombucha akan meningkat signifikan, terutama setelah melalui fermentasi hari ke 7.1 Kajian yang dilakukan oleh de Miranda et al., 2022 juga menemukan bahwa kadar etanol dari kombucha yang difermentasi selama 12 – 14 hari berkisar pada 0,11 – 0,4%; yang lebih rendah dibandingkan dengan batasan alkohol pada makanan dan minuman yang diterapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yaitu sebesar 0,5%, sehingga kombucha tergolong aman.5
Sebagai produk fermentasi, kombucha memiliki berbagai aspek yang dapat menjadi indikator terbentuknya karakteristik kombucha yang diinginkan pada akhir periode fermentasi. Pertama, SCOBY akan menghasilkan anakan SCOBY, yang kemudian mengapung ke permukaan kombucha agar mikroba mendapatkan akses ke oksigen serta gizi dalam kombucha. Kedua, akan terbentuk aroma menyengat seperti cuka yang disebabkan oleh asam asetat dan gelembung udara yang disebabkan oleh produksi asam karbonat.3 Terakhir, akan terbentuk rasa sedikit asam – sedikit manis hingga asam yang juga disebabkan oleh produksi asam asetat dan asam glukonat.6
Sebuah studi yang dilakukan oleh Xu dkk., 2022 menemukan bahwa konsumsi kombucha selama 4 minggu meningkatkan kadar bakteri penghasil asam lemak rantai pendek (SCFAs) serta mengurangi jumlah bakteri gram negatif dan patogen.7 Penelitian lain menunjukkan bahwa kombucha menginduksi efek kuratif yang menarik pada kondisi diabetes, terutama dalam hal melemahkan kerusakan jaringan yang dimediasi stres oksidatif dan komplikasi hati-ginjal; bersamaan dengan efek antilipidemik.8
Literatur subjek nonmanusia menunjukkan bahwa manfaat kesehatan kombucha berasal dari teh dan produk fermentasi, termasuk asam glukuronat, asam asetat, polifenol, fenol, dan vitamin B kompleks, termasuk asam folat. Manfaat kesehatan yang dilaporkan dari penelitian in vitro dan in vivo termasuk manfaat antimikroba, fungsi hati dan pencernaan, stimulasi kekebalan, detoksifikasi, antioksidan, sifat anti-tumor, profilaksis kesehatan dan efek pemulihan melalui stimulasi kekebalan; menghambat perkembangan dan perkembangan kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif; dan fungsi sistem saraf pusat yang normal. Sampai saat ini, aktivitas biologis kombucha telah dipelajari pada tikus, kelinci, bebek, anjing, babi, sapi, ayam, dan limfosit darah tepi manusia.9
Pernah nggak, kamu merasa sudah jarang minum teh manis atau kopi susu, tapi kok kadar…
Pernah merasa heran kenapa berat badan tetap naik meski porsi makan tidak berlebihan? Atau kenapa…
Penulis : Rachmat Maulana, S.Gz., MKM Enam bulan pertama kehidupan bayi adalah periode emas yang…
Pernahkah kamu terpikir kalau satu potong nanas bisa jadi “obat alami” untuk tubuhmu? Buah tropis…
Pernah merasa tubuh ikut lelah atau kepala pening setelah marah atau stres berat? Itu bukan…
Banyak orang tua baru sering mendengar nasihat, “jangan terlalu sering gendong bayi, nanti jadi bau…