Rasa lapar merupakan sinyal yang bermanfaat secara biologis, yaitu suatu dorongan yang mengingatkan seseorang akan kebutuhan untuk mengonsumsi makanan1. Emotional eating menggunakan makanan untuk membuat perasaan jauh lebih baik, bukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang sebenarnya. Sayangnya, emotional eating tidak menyelesaikan masalah. Faktanya, hal itu biasanya hanya membuat perasaan nyaman sementara. Setelah itu akan ada perasaan bersalah karena makan berlebihan. apabila seseorang yang berada di perasaan yang tidak menyenangkan cenderung akan makan secara berlebihan atau bahkan tidak makan 2.
Sebanyak 57,3 orang dewasa yang memiliki kecenderungan berat badan lebih atau obesitas mendukung emotional eating. Emotional eating dikaitkan dengan peningkatan indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang yang lebih besar, dan lebih banyak lemak dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa kemungkinan 13,38 kali lebih besar untuk seseorang menerapkan emotional eating untuk megalami obesitas dibandingkan dengan orang dengan pola makan yang tepat 2.
Pahami faktor penyebab emotional eating anda, orang-orang cenderung tidak akan memilih makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran melainkan makanan yang tinggi kalori, makanan manis, atau makanan olahan. Seperti keripik, es krim, dan permen yang mudah ditemukan. Meskipun tidak ada salahnya menikmati makanan ini sesekali, menjauhkannya dari anda dapat membantu mengurangi ngemil saat bosan. Sebaliknya, lebih dianjurkan untuk konsumsi makanan yang tidak mengandung gula atau sodium tambahan seperti pada produk olahan. Jika Anda makan karena bosan, pilihan konsumsi sayur dan buah jauh lebih baik daripada junk food.
berikut beberapa faktor yang mempengaruhi emotional eating :
Bagaimana stress mempengaruhi rasa lapar? Ketika merasa stress maka tubuh akan memproduksi hormone stress yaitu kortisol dalam jumlah yang tinggi. Hormon kortisol memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan asin yang memberikan perasaan senang3.
Menghadiahi diri kita sendiri dengan makanan membuat kita cenderung makan dengan berlebihan. Pada akhirnya setiap kali kita mengalami sesuatu yang luar biasa maka yang kita pikirkan adalah makanan.
Makanan bisa menjadi salah satu cara meredakan emosi untuk sementara, termasuk marah, ketakutan, kesedihan, kecemasan dan lain-lain. namun kita perlu memahami bagaimana mengontrol emosi kita terlepas dari makanan apa yang kita konsumsi.
Berkumpul bersama orang lain untuk makan adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres, namun hal ini juga dapat menyebabkan makan berlebihan. Sangat mudah untuk makan berlebihan hanya karena makanannya ada atau karena semua orang sedang makan. Anda mungkin juga makan berlebihan saat sedang berkumpul, mungkin keluarga atau teman-teman Anda mendorong Anda untuk makan berlebihan.
Mungkin agak sulit untuk mengubah kebiasaan emotional eating atau makan karena menanggapi suatu reaksi perasaan dalam diri, tetapi hal itu bisa saja dilakukan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasinya :
Skala rasa lapar dapat membantu anda mempelajari cara membedakan antara benar-benar lapar atau emotional eating. Rasa lapar secara psikologis adalah keinginan makan yang disebabkan oleh emosi, seperti stress, rasa bosan, sedih, atau Bahagia. Saat anda mulai merasa ingin makan, beri nilai rasa lapar anda dalam skala 1-10, dengan angka 1 berarti lapar dan angka 10 berarti sangat kenyang hingga merasa mual. Peringkat 5 atau 6 berarti anda merasa nyaman, tidak terlalu lapar atau terlalu kenyang
Agar tubuh benar-benar kenyang, makanan yang dikonsumsi harus seimbang. Artinya setiap makanan harus mengandung
Makanan saja tidak cukup, penerapan gizi seimbang perlu memperhatikan juga konsumsi makanan yang beranekaragam, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan aktifitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur. Agar tubuh tetap sehat secara optimal 6.
Makan sambil melakukan hal lain seperti menonton TV, mengemudi, atau bermain ponsel bisa menghambat untuk menikmati makanan sepenuhnya. Karena pikiran tidak berfokus untuk menikmati makanan. Makan dengan penuh perhatian dapat membantu memfokuskan pikiran pada makanan, menikmati makanan serta menghindari makan secara berlebihan.
Biasakan untuk menerapkan gaya hidup sehat melalui aktifitas fisik, bersantai, dan istirahat yang cukup. Ketika tubuh kelelahan maka gangguan kecil dapat mengganggu dan mempengaruhi emotional eating. Terapkanlah beberapa hal ini :7
Penulis : Qory Safa Ardiani (Universitas Esa Unggul) Apa itu hipertensi? Hipertensi sebagai salah satu…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
Dewasa ini makanan manis kian digemari oleh remaja akibat adanya arus globalisasi. Makanan manis seperti…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
1Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air…
Pola makan nabati menitikberatkan konsumsi makanan yang utamanya berasal dari tumbuhan. Tak hanya meliputi buah-buahan…