Konsumsi gula, garam, lemak tidak bisa kita hindari di kehidupan sehari-hari. Bagaimana aturan konsumsinya? Mari kita simak pada artikel ini.
Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2013, sebanyak 53,1% masyarakat Indonesia mengkonsumsi gula berlebih, 26,2% mengkonsumsi garam berlebih dan 40,7% mengkonsumsi lemak berlebih 1. Akibat dari konsumsi gula, garam dan lemak/minyak berlebih yang paling fatal adalah menyebabkan penumpukan radikal bebas pada tubuh. Radikal bebas inilah yang dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan mutasi gen serta pertumbuhan dan perkembangan sel secara tidak wajar, sehingga muncul penyakit degeneratif seperti stroke, kanker, diabetes.
Karena tingkat konsumsi gula, garam dan lemak berlebih masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, Hal ini disebabkan oleh gaya hidup masyarakat Indonesia sekarang yang terganggu oleh tersedianya berbagai makanan siap saji dan siap olah, kebiasaan ngemil, kebiasan memasak yang kurang sehat dan ketidak-tahuan tentang gizi yang menyebabkan masyarakat dihadapkan pada pola makan yang tidak seimbang. Sebagian besarnya berasosiasi dengan kelebihan gizi, kelebihan gizi ini timbul akibat kelebihan asupan makanan dan minuman yang mengandung gula, garam dan lemak/minyak berlebih.
Kementerian Kesehatan Indonesia menganjurkan pembatasan konsumsi gula per orang seharinya adalah 50 g (4 sendok makan), batasan garam per orang seharinya adalah 5 g (1 sendok teh) dan batasan konsumsi lemak atau minyak per orang seharinya adalah 67 g (5 sendok makan). Hal ini dicanangkan pada program Pedoman Gizi Seimbang 2. Hal ini selaras dengan data bahwa 61,2% masyarakat dewasa muda tidak mengetahui mengenai Pedoman Gizi Seimbang serta 71,6% tidak mengetahui batasan konsumsi gula, garam dan lemak perharinya.
Berdasarkan PERMENKES RI NOMOR 30 TAHUN 2013 3:
Acuan di atas tidak hanya untuk gula, garam, dan lemak yang kamu masukkan pada masakan atau minuman yang kamu buat di rumah, ya. Ini juga mencakup yang terkandung pada makanan atau minuman kemasan yang biasa kamu konsumsi. Justru, tambahan gula, garam, dan lemak seperti inilah yang perlu diawasi dengan ketat.
Baca Artikel : Konsumsi Gula dan Pemanis
a. SUMBER GULA: Gula (1 sdm = 13 gram), madu (1 sdm = 15 gram), minuman kemasan, minuman instan, selai, jelly, sirup, kental manis, dsb
b. GARAM: Garam dapur, kecap, saos, bumbu instan, penyedap rasa, makanan instan, fast food, aneka produk olahan, ikan asin, telur asin, ikan/daging asap, dsb
Lebih Lanjut : Perhitungan Konsumsi Garam Individu
c. LEMAK: Minyak, mentega (1 sdt = 5 gram), kelapa, santan, lemak hewani, gorengan, fast food, cream, dsb
Makanan Tinggi Lemak Teman atau Lawan ya???
merupakan format label dengan kode warna yang dikembangkan oleh The UK Food Standards Agency (FSA) dan telah diterapkan pada produk pangan kemasan. Beberapa studi di Inggris dan Australia menunjukkan bahwa TL lebih berhasil membantu konsumen memilih produk yang sehat dibanding format label gizi lain 4.
TEXT | LOW | MEDIUM | HIGH |
COLOUR CODE | GREEN | AMBER | RED |
Fat | ≤ 3.0g/100g | > 3.0g to ≤ 20 g/100g | > 20g /100g |
Saturates | ≤ 1.5g/100g | > 1.5g to ≤ 5.0 g/100g | > 5.0g /100g |
(Total) Sugars | ≤ 5.0g/100g | > 5.0g to ≤ 15 g/100g | > 15g /100g |
Salt | ≤ 0.3g/100g | > 0.3g to ≤ 1.5 g/100g | > 1.5g /100g |
ALWAYS ON MENU | SELECT CAREFULLY | NOT RECOMMENDED |
GREEN | AMBER | RED |
Sayuran | Lotek dobel bakwan | Minuman dengan pewarna dan pemanis buatan |
Buah segar | Salad buah dan sayuran | Jus buah dengan gula |
Air mineral | Buah kering porsi kecil | Minuman kemasan |
Kacang dan singkong rebus | Jus buah tanpa gula | Softdrink |
Jagung rebus | Yogurt kemasan | Makanan dan minuman instan |
Hidangan dari protein hewani segar | Minuman isotonik | Nugget |
Jasuke | Sosis | |
Nugget dan sosis | Fast food |
Baca : Mengenal Lebih Jauh Label Gizi Kemasan
Hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang berlebihan.
Pilih bahan makanan segar, dibandingkan bahan makanan yang diawetkan atau dikalengkan.
Jika ingin makanan atau minuman kemasan, pilih yang rendah gula, garam, dan lemak dengan cara membaca label kemasan terlebih dahulu.
Konsumsi buah segar sebagai cemilan, dibanding keripik, biskuit, dan roti.
Editor : Ayu Rahadiyanti
Pernah merasa heran kenapa berat badan tetap naik meski porsi makan tidak berlebihan? Atau kenapa…
Penulis : Rachmat Maulana, S.Gz., MKM Enam bulan pertama kehidupan bayi adalah periode emas yang…
Pernahkah kamu terpikir kalau satu potong nanas bisa jadi “obat alami” untuk tubuhmu? Buah tropis…
Pernah merasa tubuh ikut lelah atau kepala pening setelah marah atau stres berat? Itu bukan…
Banyak orang tua baru sering mendengar nasihat, “jangan terlalu sering gendong bayi, nanti jadi bau…
Rice Bran Oil (RBO) juga biasa dikenal sebagai minyak dedak padi yang memiliki banyak potensi…