Tanggal 1 – 7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia. Menyusui memiliki banyak manfaat bagi bayi dan juga ibu. Namun bagaimana menyusui di kondisi pandemi covid-19 ini? Mari kita simak pada artikel berikut.
Ada banyak keuntungan menyusui yang didapat bayi antara lain :
Baca Artikel : ASI Makanan Terlengkap dan Terbaik Bagi bayi
Keuntungan menyusui bagi ibu antara lain :
Lebih Lanjut : Makanan Sehat bagi Ibu Menyusui
Ibu dengan covid-19 dapat menyusui jika menginginkannya. Jika kondisinya sedang lemah dan belum menginginkan tidak apa-apa untuk menunda menyusui serta memberikan ASI dengan diperah. Pada kondisi ibu dengan covid-19 namun tetap ingin menyusui bayinya, wajib menerapkan hal-hal berikut :
Jika ibu merupakan pasien dalam pengawasan (PDP)/positif covid-19 atau memiliki penyakit yang menghalangi saat merawat bayi maka hindari menyusui secara langsung, dianjurkan untuk :
Bayi lahir dari Ibu PDP/Terkonfirmasi COVID-19, ASI tetap diberikan dalam bentuk ASI perah dengan memperhatikan:
Tidak dianjurkan memberikan susu selain ASI pada bayi.
Memompa ASI dapat dilakukan 8-12x/hari dengan lama pompa 15-20 menit/payudara. Berikut suhu dan lama penyimpanan ASIP :
| Tempat Penyimpanan | Suhu | Lama Penyimpanan |
| ASI baru diperah disimpan dalam cooler bag | 150C | 24 jam |
| ASIP segar (dalam ruangan) | 27 s.d. 320C | 4 jam |
| ASIP segar (dalam ruangan) | <250C | 6 – 8 jam |
| Kulkas | <40C | 48 – 72 jam (2 – 3 hari) |
| Freezer pada kulkas 1 pintu | -15 s.d. 00C | 2 minggu |
| Freezer pada kulkas 2 pintu | -20 s.d. -180C | 3 – 6 bulan |
Saat menggunakan ASI perah rendam pada wadah isi air hangat. Jangan merebus ASI serta jangan merebus ASI perah yang sudah dihangatkan.
Masalah yang timbul pada ibu menyusui kebanyakan adalah sindrom ASI berkurang. Kondisi ini diakibatkan oleh kondisi psikologis ibu yang kurang percaya diri terhadap kemampuan menyusuinya sehingga beranggapan produksi ASI berkurang. Pada masa pandemi Covid-19 tingkat kekhawatiran dan kecemasan ibu meningkat, hal ini dapat menurunkan hormon oksitosin yang merupakan hormon untuk pengeluaran ASI sehingga proses menyusui terhambat. Masalah lain pada ibu menyusui adalah bingung puting, hal ini terjadi karena pemberian ASI perah maupun susu formula menggunakan botol dot. Pada awal persalinan banyak ibu yang belum paham tentang kebutuhan ASI pada bayi, orang tua beranggapan bahwa bayi menangis karena lapar,sedangkan produksi ASI dirasa belum banyak sehingga memutuskan untuk memberikan susu formula menggunakan dot. Untuk meminimalisir kejadian ini maka konseling mengenai manajemen laktasi hendaknya diberikan pada saat ibu hamil, sehingga saat melahirkan ibu tidak lagi panik untuk menyusui bayinya.
Ibu PDP dapat menyusui langsung apabila hasil pemeriksaan swab negatif, sementara ibu terkonfirmasi COVID-19 dapat menyusui langsung setelah 14 hari dari pemeriksaan swab kedua negatif.
Pernah dengar istilah adaptogen? Belakangan ini, tren minuman herbal penenang seperti teh ashwagandha, latte jamur…
Pernah merasa bingung saat anak kehilangan nafsu makan, terlalu membatasi makanan, atau bahkan takut menambah…
Pernah merasa gagal kalau langkah harianmu di smartwatch belum tembus 10.000? Tenang, kamu tidak sendirian.…
Ilustrasi | Gambar Minuman Pure Matcha (Sumber gambar: Freepik) Matcha kini menjadi salah satu minuman…
Pernah merasa cepat lelah, pusing, atau sulit fokus padahal sudah makan cukup? Bisa jadi tubuhmu…
Berapa kali kamu mendengar kalimat, “Yang penting defisit kalori, pasti turun berat badan”? Pada kenyataannya,…