Tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Kanker merupakan masalah kesehatan yang melanda negara-negara di dunia termasuk di Indonesia. Bagaimana pencegahan kanker? Mari kita simak bersama =)
merupakan akibat dari pertumbuhan sel yang tidak teratur dan terkontrol disebabkan oleh interaksi pola makan, genetik, dan lingkungan faktor risiko. Terdapat lebih dari 100 variasi kanker. Kanker memiliki komponen genetik yang kuat, terkait dengan inisiasi, promosi, dan pertumbuhan metastasis. 1
Karsinogen alami termasuk radiasi ultraviolet (UV), pewarna, zat kimia lingkungan dari asap atau tambang, virus, nitrosamin, aflatoksin, dan safrole. Karsinogen yang paling konsisten adalah tembakau. Sekitar 30% kanker juga memiliki gizi atau komponen makanan. 2 Komponen makanan fungsional sangat berpengaruh pada kejadian dan pengobatan kanker. Selain itu, asupan makanan, penuaan, dan fungsi imun berhubungan kompleks; selenium, EPA, DHA, vitamin A, dan natrium tampaknya menjadi sangat penting.3
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker antara lain :1
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bila diet dengan berbagai variasi sayur, buah, serealia, kacang-kacangan, dan rendah asupan daging merah terutama yg diawetkan dapat melawan kanker. Konsumsi sayur dan buah yg tinggi akan vitamin dan mineral serta fitokimia mampu membantu menjaga tubuh dari serangan kanker dan penyakit lainnya. Fitokimia berpotensi untuk menstimulasi sistem imun, memperlambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker, mencegah kerusakan DNA akibat kanker.1
Berikut cara pencegahan kanker : 4
Artikel : Serat (Dietary Fiber)
Beberapa makanan untuk membantu mencegah kanker yaitu :
Kopi mengandung berbagai macam antioksidan dan komponen fenol yang terbukti memiliki aktivitas antikanker. Teh juga merupakan sumber fenol dan antioksidan yang baik. Polifenol dapat menetralkan radikal bebas untuk membantu memblokir kerusakan DNA. Superoxide anion radical (SOR) memiliki aktivitas scavenger; melawan oksidasi LDL dan melindungi penglihatan. Teh hijau mengandung katekin yang memiliki aktivitas antioksidan yang relevan untuk mencegah kanker.
Lebih lanjut : Kopi Menurunkan Kanker Kolorektal
Membantu sintesis dan perbaikan DNA, mitosis, dan ekspresi gen.
Konsumsi sayur dan buah diketahui menjadi agen protektif terhadap kanker. Mempromosikan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah pesan kunci. Pilih makanan yang “lebih baik untukmu”, dan buatlah sayuran fokus utama piring. Kurangi konsumsi daging merah. Tingkatkan diet dengan kacang-kacangan dan biji-bijian (serat tidak larut untuk meningkatkan massa feses dan mendorong cairan empedu keluar; serat terlarut untuk efek penurun kolesterol). Pilih sayur /buah-buahan berwarna hijau tua, kuning, dan oranye; anggur merah; jeruk; tomat; bawang putih; brokoli; wortel; buncis; pisang; pepaya, dll.
merupakan sumber MUFA dan PUFA. Sebagai sumber antioksidan, mengurangi peradangan, menurunkan pertumbuhan tumor dan cachexia pada kanker. Minyak zaitun murni dapat mengurangi karsinogenesis kolorektal. Konsumsi omega-6 : omega-3 dengan perbandingan 5–10: 1.
Baca : Berdamai dengan Kanker
Penulis : Qory Safa Ardiani (Universitas Esa Unggul) Apa itu hipertensi? Hipertensi sebagai salah satu…
saat anda sedang membuka sosial media dan melihat orang-orang sedang makan atau melihat sebuah restoran,…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
Dewasa ini makanan manis kian digemari oleh remaja akibat adanya arus globalisasi. Makanan manis seperti…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
1Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air…