Hampir semua orang menyukai makanan manis — lagipula, preferensi rasa manis adalah bawaan lahir. Bagi seorang anak, semakin manis makanannya, semakin baik. Pada orang dewasa, preferensi ini agak berkurang, tetapi kebanyakan orang dewasa konsumsi gula / pemanis setidaknya sesekali makanan atau minuman manis.
merupakan pemanis alami yang diekstrak dari tanaman. Gula menjadi karbohidrat sederhana dengan kandungan enrgi 4 kkal/gram. Jenis pangan ini hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat sederhana. Kandungan gizi satu (1) porsi gula tebu (pasir) dengan ukuran satu (1) sendok makan atau 10 gram adalah : 37 Kalori dan 9 gram Karbohidrat. Daftar pangan penukar 1 porsi gula :1
| Bahan makanan | Ukuran Rumah Tangga (URT) | Berat (gram) |
| Gula aren | 1 sdm | 10 |
| Gula kelapa | 1 sdm | 10 |
| Selai / jam | 1 sdm | 15 |
| Madu | 1 sdm | 15 |
| SIrup | 1 sdm | 15 |
Dalam jumlah sedang, gula menambah kenikmatan makanan tanpa mengganggu kesehatan. Namun, kelebihan gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, jantung, stroke, ginjal, dll. Selama beberapa dekade terakhir, sebagai angka obesitas meningkat tajam, konsumsi gula tambahan mencapai titik tertinggi sepanjang masa— sebagian besar karena lonjakan penggunaan sirup jagung fruktosa tinggi, terutama di minuman.2
Gula dalam makanan berfungsi sebagai :3
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gula tambahan pada umumnya, dan fruktosa pada khususnya, mendukung jalur pembuatan lemak dan merusak jalur pembersihan lemak di hati sehingga dapat meningkatkan profil lipid. Penelitian menunjukkan penambahan gula dan risiko diabetes, inflamasi, hipertensi, dan penyakit jantung. Namun konsumsi gula dalam jumlah sedang tidak menyebabkan masalah kesehatan. AMerican Heart Association merekomendasikan pembatasan penambahan gula yaitu tidak lebih dari 100 kkal/hari untuk wanita dan 150 kkal/hari untuk pria atau 5% dari total kalori sehari.4
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula tidak boleh lebih dari 50 g (4 sendok makan). 1
World Health Organization (WHO) menyarankan untuk membatasi gula tambahan hingga kurang dari 10% dari asupan energi dan mencatat bahwa < 5% memberikan manfaat tambahan, yang sejalan dengan Rekomendasi American Heart Association.3
Gula yang dikenal masyarakat tidak hanya terdapat pada gula tebu, gula aren dan gula jagung yang dikonsumsi dari makanan dan minuman. Perlu diingat bahwa kandungan gula terdapat juga dalam makanan lain yang mengandung karbohidrat sederhana (tepung, roti, kecap), buah manis, jus, minuman bersoda dan sebagainya.1 Berikut ragam konsumsi gula dan pemanis.
Beberapa orang percaya bahwa karena madu adalah makanan alami, maka madu bergizi — atau, setidaknya, lebih bergizi daripada gula. Madu, seperti gula meja, mengandung glukosa dan fruktosa. Perbedaan utama adalah bahwa dalam gula meja, dua monosakarida terikat bersama sebagai disakarida sukrosa, sedangkan dalam madu beberapa monosakarida bebas.
Madu memang mengandung sedikit vitamin dan mineral, tapi tidak banyak. Madu lebih padat dari gula kristal, juga, sehingga memberikan lebih banyak energi per sendok.
Sirup jagung fruktosa tinggi terdiri dari fruktosa dan glukosa dalam rasio sekitar 50:50.1 Dibandingkan dengan sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi lebih sedikit mahal, lebih mudah digunakan, dan lebih mudah larut. Produsen lebih memilih fruktosa tinggi sirup jagung karena mempertahankan kelembapan, tahan pengeringan, mengontrol kristalisasi, mencegah pertumbuhan mikroba dan mudah menyatu dengan pemanis lain, asam, dan perasa.2 HFCF memiliki tingkat kemanisan 1,8x lebih tinggi dibanding gula biasa.5
merupakan oligosakarida yang diperoleh dari asam atau enzimatik hidrolisis pati. Dengan nilai energi 4 kkal/g, maltodekstrin merupakan sumber energi yang baik untuk pembuatan formula enteral. Dibandingkan dengan glukosa, penyerapan maltodesktrin lebih lama karena perlu dicerna oleh α-amilase dan maltase terlebih dahulu.6 Maltodekstrin dapat meningkatkan tekstur makanan tanpa menambah nilai kalori.
Daun stevia dan buah biksu telah lama digunakan oleh orang-orang Amerika Selatan dan Cina, masing-masing, untuk mempermanis makanan dan minuman. FDA telah memberikan pemanis ini status “diakui secara umum aman, ”dan dapat digunakan sebagai aditif dalam berbagai makanan dan minuman.3
Daun stevia mengandung pemanis alami non kalori dan mampu menghasilkan rasa manis 200 – 300 kali kemanisan dari pemanis yang berasal dari gula tebu, kalori rendah yakni 2,7 kkal/gram. Rasa manis pada stevia terletak pada molekul kompleks steviosid yang merupakan glikosida tersusun dari glukosa, sophorose, dan steviol. Stevia dapat dipanaskan hingga suhu di atas 2000 C.7
secara alami dalam buah-buahan dan sayuran; produsen juga menggunakan gula alkohol dalam banyak makanan olahan untuk menambahkan curah dan tekstur, untuk memberikan efek mendinginkan atau rasa manis, untuk mencegah pencoklatan karena panas, dan untuk mempertahankan kelembaban. Gula alkohol mengandung energi 0,2 – 2,6 kkal/gram, lebih kecil dibanding gula pasir. Karena alkohol gula menghasilkan energi, kadang-kadang disebut sebagai pemanis bergizi.3
Gula alkohol membangkitkan respons glikemik rendah. Sebagian tubuh menyerap sebagian gula alkohol dan menyerap yang lain secara perlahan; akibatnya, mereka lebih lambat untuk memasuki aliran darah dibandingkan gula lainnya.
Berikut tips konsumsi gula dan pemanis yang baik antara lain :
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan baru yang paling banyak menyita perhatian…
Pernah dengar istilah adaptogen? Belakangan ini, tren minuman herbal penenang seperti teh ashwagandha, latte jamur…
Pernah merasa bingung saat anak kehilangan nafsu makan, terlalu membatasi makanan, atau bahkan takut menambah…
Pernah merasa gagal kalau langkah harianmu di smartwatch belum tembus 10.000? Tenang, kamu tidak sendirian.…
Ilustrasi | Gambar Minuman Pure Matcha (Sumber gambar: Freepik) Matcha kini menjadi salah satu minuman…
Pernah merasa cepat lelah, pusing, atau sulit fokus padahal sudah makan cukup? Bisa jadi tubuhmu…