Kejadian infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada kelompok perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan terkait makanan yang berkaitan dengan kondisi ISK termasuk tatalaksana diet di dalamnya. Mari kita simak pada artikel berikut.
Infeksi saluran kemih (ISK) disebut sebagai suatu penyakit dengan kondisi dimana terdapat mikroorganisme dalam urin yang jumlahnya sangat banyak dan mampu menimbulkan infeksi pada saluran kemih. Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus dan jamur tetapi bakteri yang sering menjadi penyebabnya. ISK disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dan angka kuman yang lebih dari 105/ml dalam traktus urinarius. Penyebab ISK terbanyak adalah bakteri gram-negatif termasuk bakteri yang biasanya menghuni usus dan akan naik ke sistem saluran kemih antara lain adalah Escherichia coli, Proteus sp, Klebsiella, Enterobacter. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi organ ginjal, kandung kemih, dan tabung yang menghubungkan keduanya.1
Tanda dan gejala yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bervariasi. Separuh dari klien yang ditemukan adanya bakteri dalam urine (bakteriuria) tidak menunjukkan adannya gejala (asimtomatik). Gejala yang ditemukan pada ISK adalah:2
Namun, gejala – gejala klinis tersebut tidak selalu diketahui atau ditemukan pada penderita ISK. Gejala infeksi saluran kemih juga dapat berupa demam, menggigil, nyeri pinggang, nyeri kolik, mual, muntah, dan hematuria. Selain itu juga ditemukan manifestasi tidak khas infeksi saluran kemih yang berupa nyeri abdomen, nyeri kepala, nyeri punggung, dan diare.
Berikut tata laksana diet pada pasien infeksi saluran kemih :3
Hal terpenting untuk mengobati dan mencegah ISK adalah dengan menghindari dehidrasi dan minum 6-8 gelas air setiap hari. Mengonsumsi lebih banyak air putih dapat membuat lebih sering buang air kecil, sehingga bakteri yang menyebabkan infeksi dapat keluar. Sebuah penelitian tahun 2019 pada lansia yang tinggal di panti jompo, menemukan bahwa peningkatan hidrasi dengan mengonsumsi 6-8 gelas air per hari dapat mengurangi ISK.4
Penelitian lain pada 140 wanita dengan ISK berulang yang mengasup kurang dari 1,5 liter air per hari, menemukan bahwa peningkatan asupan air hingga 1,5 liter per hari selama 1 tahun dapat mencegah ISK berulang dibandingkan dengan wanita yang tidak meningkatkan asupan air per hari.5
Pola makan dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah dapat memberikan proteksi terhadap ISK, dimana sayur dan buah membuat urin menjadi netral/tidak terlalu asam. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa urin yang tidak asam dan lebih netral dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan ISK.6 Penelitian lain pada tahun 2020 menemukan bahwa pola makan dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah dikaitkan dengan penurunan risiko ISK sebanyak 16%. Efek proteksi ini terutama terlihat pada wanita.
Baca Artikel : Warna Warni Makanan
WHO telah mendefinisikan probiotik sebagai “mikroorganisme hidup yang berguna yang memiliki efek positif pada kesehatan dan fisiologi seseorang ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup”. Lactobacillus dapat membantu mencegah ISK dengan menghentikan bakteri jahat yang menempel pada saluran kemih, karena Lactobacillus menghasilkan hidrogen peroksida antibakteri yang menyulitkan bakteri tertentu untuk bertahan hidup.7 Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah tempe, yogurt, keju, acar, oncom, peuyeum.
Lebih lanjut : Yoghurt dan Kefir Mana yang Lebih Baik?
Minuman berkafein, berkarbonasi, dan asam umumnya dihindari pada penderita infeksi saluran kemih. Kandungan-kandungan tersebut dapat langsung berefek pada kandung kemih baik setelah konsumsi maupun sebagai kebiasaan jangka panjang. Kafein, pemanis buatan, dan asam sitrat (sering digunakan sebagai pengawet dalam minuman berkarbonasi) meningkatkan tekanan kandung kemih dan kontraksi otot detrusor (otot pada kandung kemih yang memicu buang air kecil). Peningkatan konsumsi kopi dan soda pada wanita seiring dengan perkembangan gejala infeksi saluran kemih. Kafein dapat bekerja dengan langsung merangsang otot detrusor melalui peningkatan aktivitas saraf simpatik, peningkatan produksi oksida nitrat, atau efek diuretik (memicu buang air kecil).
Sebanyak 70% wanita yang rutin mengonsumsi soda setiap hari terbukti meningkatkan risiko ISK dibanding wanita yang minum seminggu sekali. Asam askorbat atau sitrat saja tidak memiliki efek pada kontraksi kandung kemih. Namun, ketika dikombinasikan dengan pemanis buatan dan konstituen lain dari soda, respons kontraktil jauh lebih besar. Faktanya, tidak hanya volume tetapi juga jenis minuman yang dikonsumsi dapat dikaitkan dengan gejala urologis. Minuman berkafein perlu dihindari pada penderita ISK. Penelitian klinis lebih lanjut diperlukan pada soda yang mengandung berbagai perasa buatan, pemanis, dan pengawet, untuk menentukan peran yang tepat terhadap kandung kemih dan fungsi urologis.8
Beberapa tips untuk mencegah infeksi saluran kemih antara lain : 3
Penulis : Qory Safa Ardiani (Universitas Esa Unggul) Apa itu hipertensi? Hipertensi sebagai salah satu…
saat anda sedang membuka sosial media dan melihat orang-orang sedang makan atau melihat sebuah restoran,…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
Dewasa ini makanan manis kian digemari oleh remaja akibat adanya arus globalisasi. Makanan manis seperti…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
1Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air…