Penulis : Dian Yuni Pratiwi, Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Alga atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya perairan yang melimpah di Indonesia. Indonesia memiliki 6,94% atau 555 jenis dari 8000 jenis total rumput laut dunia.1 Jumlah produksi rumput laut Indonesia pada tahun 2019 mencapai 9,9 juta ton dengan nilai ekspor 324, 84 juta USD atau tumbuh 11,31% dibanding tahun 2018.2 Salah satu alga yang banyak diproduksi adalah alga merah / Eucheuma spinosum.
Baca Artikel : Jenis Rumput Laut yang Dapat Dikonsumsi
Eucheuma cottonii merupakan alga merah (Rhodophyta) yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan olahan pangan yang terbuat dari Eucheuma cottonii antara lain es krim rumput laut, nugget pisang dengan tepung Eucheuma cottonii, mie rumput laut, dan lain sebagainya.3 Alga ini mengadung banyak senyawa bioaktif antara lain flavonoid, fenol hidrokuinon, triterpenoid, saponin, tannin, steroid, glikosida.4,5 Hasil beberapa penelitian telah membuktikan bahwa Eucheuma cottonii berpotensi sebagai bahan antikanker pada beberapa sel kanker karena kandungan senyawa yang dimilikinya.
Potensi tersebut antara lain:
Arsianti et.al (2018) telah membuktikan bahwa ekstrak etanol, N-hexane, kloroform, dan etil asetat Eucheuma cottonii menunjukkan penghambatan kuat terhadap pembelahan sel Hela serviks. Persentasi penghambatan alga tersebut berkisar antara 31% to 77%. IC50 ekstrak etanol yaitu 7.54 μg/mL, IC50 ekstrak N-hexane yaitu 5.73 μg /mL, IC50 ekstrak kloroform yaitu 4.82 μg /mL, dan IC50 ekstrak etil asetat 4.34 μg /mL.6
Arsianti et.al (2016) telah membuktikan bahwa Eucheuma cottonii dapat menghambat aktivitas sel kanker payudara MCF-7. IC50 ekstrak etanol yaitu 149,5 μg/mL, IC50 ekstrak N-hexane yaitu 111,5 μg /mL, IC50 ekstrak kloroform yaitu 189 μg /mL, dan IC50 ekstrak etil asetat 259 μg /mL.4
Arsianti et.al (2016) juga telah membuktikan bahwa Eucheuma cottonii dapat menghambat aktivitas sel kanker colorectal HCT-116. IC50 ekstrak etanol yaitu 65,3 μg/mL, IC50 ekstrak N-hexane yaitu 43 μg /mL, IC50 ekstrak kloroform yaitu 99 μg /mL, dan IC50 ekstrak etil asetat 21,4 μg /mL.4
Arsianti et.al (2020) telah melakukan penelitian potensi ekstrak etanol, etil asetat, n hexane Eucheuma cottonii sebagai antikanker sel kanker A-549 paru-paru. Persentasi maksimum penghambatan alga tersebut berkisar antara yaitu 50.7% pada konsentrasi 200 μg /mL. IC50 ekstrak etanol yaitu 251.73 μg/mL, IC50 ekstrak N-hexane yaitu 3508 μg /mL, dan IC50 ekstrak etil asetat 261.41 μg /mL.7
Kemampuan anticancer tersebut diduga karena memiliki senyawa bioaktif. Mekanisme flavonoid karena memiliki potensi antioksidan yang mampu merusak senyawa radikal, menghalangi angiogenesis pada sel tubuh manusia.
Lebih Lanjut : Pyropia yezoensis, alga merah yang kaya gizi
Editor : Ayu Rahadiyanti
Source: Portal Informasi Indonesia Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan di…
Source: Freepik Bulan Ramadhan telah tiba, saatnya umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan…
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi 2024 telah dirilis dengan berbagai pembaruan signifikan untuk…
Editor: Annisa Alifaradila Rachmayanti Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang menggunakan interval…
Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) semakin meningkat, mulai dari berbagai macam teh hingga kopi…
Pernahkah kamu melihat postingan makanan mix “unik” dari anak kos pada timeline media sosial? Sebut…