Banyak diet populer yang beredar di masyarakat salah satunya adalah Diet Golongan Darah? Bagaimana Studi terkait Diet Golongan Darah? Mari kita simak pada artikel berikut.
Diet Golongan Darah dicetuskan oleh Peter J D’ Adamo (naturopathic physician) yang menganggap bahwa diet seseorang ditentukan oleh golongan darahnya. Setiap golongan darah mengandung pesan genetis tentang diet dan perilaku nenek moyang dan sifat ini masih berdampak sampai sekarang. Diet berdasarkan sistem golongan darah ABO dipromosikan lebih dari 20 tahun lalu dan diklaim dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko penyakit. Golongan darah terkait variasi fisiologis dan proses patologis dianggap berperan dalam penentuan kerentanan individu terhadap suatu penyakit. 1
Diet golongan darah menunjukkan efek fisiologis dari lektin. Bila lektin tidak cocok dengan tipe darah akan terjadi penggumpalan sel darah merah sehingga mengakibatkan gangguan pencernaan. D’ Adamo mengklaim bahwa setiap golongan darah memproses makanan secara berbeda dan kepatuhan individu terhadap diet spesifik berdasarkan golongan darah dapat :1
BACA ARTIKEL : Cara Menurunkan Berat Badan Alami
Makanan yang disarankan berupa anjuran dan makanan yang perlu dihindari pada kelompok golongan darah tertentu berdasarkan banyaknya prevalensi penyakit tertentu yang menyerang pada masing – masing golongan darah dan membantu efisiensi pencernaan makanan sehingga setiap golongan darah akan lebih cepat untuk menurunkan atau peningkatkan berat badan dan mencegah penyakit. Pemilihan makanan dibagi menjadi empat golongan sesuai golongan darah seseorang yaitu diet untuk golongan darah A, B, AB atau O yang masing – masing memiliki karakteristik dan jenis makanan tertentu.1
Golongan darah A disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat tinggi dan mengonsumsi makanan dan minuman yang rendah lemak. Rekomendasi makanan yang diajurkan untuk golongan darah A adalah makanan yang terdiri dari buah, sayur, gandum utuh, kacang – kacangan, biji – bijian dan polong – polongan yang organik dan segar serta makanan yang cenderung rendah daging. Golongan darah A dianggap memiliki sistem imun yang sensitif.1
Golongan darah B disarakan untuk menghimdari makanan atau minuman yang berbahan dasar susu dan juga harus menghindai makanan yang berbahan dasar bebek, daging ayam dan sapi. Selain itu golongan darah B juga disarankan untuk menghindari makanan berbahan jagung, buckwheat, lentil, tomat, kacang – kacangan dan wijen. Golongan darah AB dianggap cenderung memiliki asam lambung rendah sehingga baik untuk menghindari makanan dengan kafein, alkohol dan makanan yang diasapkan atau diawetkan. Golongan darah O disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat rendah dan mengonsumsi makanan dan minuman dengan protein tinggi. Makanan yang dianjurkan pada golongan darah O adalah daging sapi, unggas (ayam, bebek, angsa dan lain sebagainya), ikan dan sayur – sayuran serta dianjuran untuk mengurangi biji – bijian, kacang – kacangan dan produk harian seperti susu, keju, roti dan lain sebagainya.1
Telusuri Lebih Lanjut : Diet Intermittent Sehatkah?
Kepatuhan terhadap diet ‘Golongan Darah’ tertentu dikaitkan dengan efek menguntungkan pada beberapa faktor risiko kardiometabolik, tetapi hubungan ini tidak bergantung pada genotipe ABO individu. Studi ini menjelaskan bukti anekdotal yang mendukung diet golongan darah, yang umumnya merupakan diet bijaksana yang mencerminkan kebiasaan makan yang sehat. Namun, temuan menunjukkan bahwa asosiasi yang diamati tidak bergantung pada golongan darah ABO dan, oleh karena itu, temuan tersebut tidak mendukung hipotesis diet ‘Golongan Darah’.2
Power mengklaim terdapat pola yang jelas diantara golongan darah ABO dengan alergi makanan dan hipersensitivitas, yang terdeteksi setelah intervensi tes alergi makanan. Hasil ini kontradiksi dengan rekomendasi diet golongan darah.3 Terdapat banyak keberagaman aspek genetik yg harus dipastikan ketika inkonsistensi respon terhadap perubahan diet dievaluasi, yang membuat diet berkembang secara spesifik pada berbagai variasi genetik.5
Studi sistematic review terkait diet golongan darah menunjukan bahwa diet dengan prinsip golongan darah kurang terbukti dapat memberikan dampak yang signifikan pada metabolisme zat gizi. Perbedaan metabolisme zat gizi dan jenis makanan tertentu dengan penyakit yang cenderung menyerang golongan darah tertentu belum banyak terbukti pada diet golongan darah. Pada penelitian ini tidak menjelaskan secara spesifik adanya alergi pada makanan dan hipersensitivitas yang timbul karena golongan darah yang mengharuskan adanya diet ini. Golongan darah merupakan faktor genetik yang berhubungan dengan variasi genetik dan respon spesifik pada diet yang dapat mempengaruhi imunitas dan kesehatan seseorang. Tetapi kurangnya atau terbatasnya bukti dari manfaat diet golongan darah ini masih relatif sangat sedikit. Tidak terdapat bukti yg tervalidasi terkait manfaat kesehatan pada diet golongan darah. 4
Ketika melakukan diet sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu manfaat serta dampaknya. Metode diet harus benar, konsumsi makanan bervariasi, gizi seimbang, dan sesuai kebutuhan. Tak lupa aktivitas fisik secara teratur setiap hari.
Sumber: Freepik Saat ini, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia seperti diabetes, penyakit jantung…
Source: Portal Informasi Indonesia Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan di…
Source: Freepik Bulan Ramadhan telah tiba, saatnya umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan…
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi 2024 telah dirilis dengan berbagai pembaruan signifikan untuk…
Editor: Annisa Alifaradila Rachmayanti Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang menggunakan interval…
Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) semakin meningkat, mulai dari berbagai macam teh hingga kopi…