Daechang merupakan salah satu makan yang viral yang berasal dari Korea Selatan. Daechang adalah jeroan usus besar sapi yang dimasak dengan cara dipanggang atau grill ala korea. Barbeque ala korea dengan rasa yang gurih dan juga kenyal ini ternyata memiliki beberapa bahaya jika dikonsumsi terlalu bahyak, lho! Apa saja bahayanya?
Jeroan mengandung kolesterol yang tinggi terutama bagian usus. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun kelebihan kadar kolesterol dalam tubuh dapat berdampak buruk pada kesehatan sehingga konsumsi makanan tinggi kolesterol perlu dibatasi.
Kadar kolesterol yang tinggi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam darah. LDL yang tinggi dapat menempel pada dinding pembuluh darah sehingga dinding pembuluh darah menjadi keras atau yang disebut dengan atherosclerosis. Terjadinya atherosclerosis pada pembuluh darah dapat berakibat fatal karena dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, hingga kematian.
Lebih Lanjut : Diet Rendah Kolesterol
Jeroan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Mengonsumsi makanan tinggi lemak juga daoat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan. Kelebihan lemak jenuh dalam darah juga dapat menigkatkan kadar LDL dalam darah.
Lemak jenuh dapat merusak dinding pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan penyempitan arteri. Penyempitan arteri ini dapat menghambat aliran darah yang membawa banyak oksigen menuju jantung sehingga pasokan oksigen berkurang. Lemak jenuh yang menumpuk pada arteri juga dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner dan gagal jantung.
Baca : Makanan Tinggi Lemak Teman Atau Lawan?
Jeroan mengandung kadar purin yang tinggi. Purin merupakan salah satu senyawa organic penyusun komponen protein. Kandungan purin dalam makanan diperlukan oleh tubuh, namun dalam jumlah yang tepat. Kelebihan konsumsi purin dapat menyebabkan peningkatan asam urat.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat darah. Konsumsi purin lebih dari 1000mg/hari dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah yang akan menimbulkan rasa sakit pada bagian sendi.
Darah yang mengandung tinggi purin akan disaring di ginjal. Kelebihan purin dalam darah akan meperkeras kinerja ginjal dan mengganggu fungsi ginjal. Purin yang sudah disaring ini kemudian akan mengendap di ginjal dan membentuk kristal. Kristal yang semakin lama semakin membesar ini kemudian akan membentuk batu ginjal.
Daechang dapat tetap dikonsumsi, namun perlu memerhatikan jumlah yang dikonsumsi. Perlu diingat bahwa mengonsumsi sesautu secara berlebihan akan membawa dampak negative bagi tubuh. Konsumsi Daechang dengan jumlah yang tepat dapat membantu agar terhindar dari bahaya kelebihan kolesterol dan lemak jenuh. Mengonsumsi daechang secukupnya juga dapat menghindari kelebihan purin dalam darah.
Selain dengan mengonsumsi daechang tidak berlebihan hal lain yang dapat dilakukan yaitu mengonsumsi cukup serat yang dapat diperoleh dari sayur dan buah juga bisa membantu menghindari seseorang dari bahaya kelebihan kolesterol dan lemak jenuh yang terkandung dalam daechang. Serat dalam sayur dan buah memiliki peranan penting untuk untuk mencegah penggumpalan darah, kegemukan, dan atherosclerosis sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
PENULIS: Komang Oktari Ariyani, S.Gz (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien, Universitas Esa Unggul)
Fitriana, G. G. & Fayasari, A., 2020. Pola Konsumsi Sumber Purin, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi dengan Kadar Asam Urat pada Lansia di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta. Gipas, IV(1), pp. 84-93.
Khazanah, W., Mulyani, N. S., Ramadhaniah & Rahma, C. S. N., 2019. Konsumsi Natrium, Lemak Jenuh dan Serat Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Jurnal Kesehatan, VII(1), pp. 40-44.
Kusuma, I. M., Haffidudin, M. & Prabowo, A., 2015. Hubungan Pola Makan dengan Peningkatan Kadar Kolesterol pada Lansia di Jebres Surakarta. Jurnal Keperawatan , II(2).
Mubarak, A. N. & Astuti, Z., 2022. Hubungan Konsumsi Makanan yang Mengandung Purin dengan Kadar Asam Urat: Literature Review. Borneo Student Research, III(3), pp. 2659-2663.
Naim, M. R., Sulastri , S. & Hadi , S., 2019. Gambaran Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol pada Penderita Hipertensi di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Jurmal Media Laboran, IX(2), pp. 33-38.
Susanti, D. A. R., 2020. Analisis Kadar Asam Urat pada Penderita Gagal Ginjal Kronis (GGK). International Journal of Applied Chemistry Research, I(2), pp. 35-39.
Penulis : Qory Safa Ardiani (Universitas Esa Unggul) Apa itu hipertensi? Hipertensi sebagai salah satu…
saat anda sedang membuka sosial media dan melihat orang-orang sedang makan atau melihat sebuah restoran,…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
Dewasa ini makanan manis kian digemari oleh remaja akibat adanya arus globalisasi. Makanan manis seperti…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
1Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air…
View Comments
Wah bagus, menambah wawasan baru