Gangguan makan adalah gangguan mental saat mengonsumsi makanan. Orang dengan gangguan makan dapat mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan, dan terobsesi pada berat badan atau bentuk tubuhnya. Terdapat beberapa jenis gangguan makan, namun tiga jenis yang paling sering dijumpai pada remaja yaitu anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating.
yaitu gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. Pencitraan diri pada pengidap AN dipengaruhi oleh bias kognitif (pola penyimpangan dalam menilai suatu situasi) dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir serta mengevaluasi tubuh dan makanannya. AN merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan komponen psikologikal, sosiologikal, dan fisiologikal, pada pengidapnya ditemukan peningkatan rasio enzim hati ALT dan GGT, hingga disfungsi hati akut pada tingkat lanjut. Anorexia Nervosa ini juga disebut gangguan pola makan dengan cara membuat dirinya merasa tetap lapar (self starvation). (1)
Gangguan ini membuat pengidapnya membatasi asupan makannya karena merasa berat badannya berlebihan, meskipun pada kenyataannya, tubuhnya sudah ramping atau justru terlalu kurus. Pengidap anorexia nervosa juga akan menimbang berat badannya secara berulang-ulang. Asupan kalori yang terlalu sedikit pada pengidap anorexia nervosa dapat menyebabkan gangguan berupa:
Pada tahap lanjut, anoreksia bisa menimbulkan gangguan pada menstruasi, seperti menstruasi yang tidak teratur, bahkan tidak menstruasi sama sekali. Gangguan anorexia nervosa ini dapat berakibat fatal hingga mengakibatkan meninggal. Kelaparan juga dapat menyebabkan pengidapnya merasa sangat putus asa hingga melakukan percobaan bunuh diri. (2)
Lebih Lanjut : Anemia Gizi pada Remaja Putri
adalah gangguan pola makan yang ditandai dengan usaha untuk memuntahkan kembali secara terus-menerus apa yang telah dimakan sebelumnya. Kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus, sering terjadi pada wanita. Biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihan; puasa, serta penggunaan laksatif, enema, diuretik, penggunaan obat pencahar sehingga dapat merangsang seorang pengidap bulimia untuk memuntahkan makanan yang telah ia makan dan olahraga yang berlebihan juga merupakan ciri umum. (1)
Individu dengan bulimia nervosa mempunyai gejala yaitu dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan serta menggunakan obat pencahar atau obat yang membuang cairan tubuh. Tindakan tersebut dilakukan karena merasa bersalah telah makan banyak dan takut berat badannya berlebih. (2) Akibat perilakunya, bulimia dapat merasakan gangguan berupa:
merupakan kebiasaan makan terlalu banyak, sampai menimbulkan rasa tidak nyaman. Binge eating bisa ditandai dengan selalu makan meskipun tidak lapar, makan dengan porsi yang besar, merasa bersalah pada diri sendiri setelah makan banyak, dan kebiasaan menyembunyikan makanan. Perilaku ini merugikan kehidupan sehari-hari, antara lain individu menarik diri dari kehidupan sosial karena malu bergaul dengan orang lain sehingga kehilangan kontak dengan orang-orang terdekatnya; individu yang mengalami kecemasan dan depresi. Binge eating menyebabkan penurunan kualitas hidup atau kesejahteraan seseorang yang mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, sosial, ekonomi seseorang seperti menganggur, meningkatkan risiko kematian dan bahkan bunuh diri. (3)
Tanda gejala binge eating disorder (BED) pada diri seseorang dapat dikenali dari:
Seseorang yang menderita binge eating disorder biasanya sering makan dalam porsi yang sangat besar dan kesulitan untuk berhenti atau sulit menahan dorongan untuk ingin makan dalam jumlah besar. Setelah makan, ia kerap akan merasa bersalah, kesal, atau depresi akibat perilaku makannya tersebut. (4)
Gangguan makan bisa terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, di antaranya:
Selain beberapa penyebab tersebut, sejumlah kondisi yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan makan adalah
Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan makan jika gejalanya sudah berlangsung setidaknya selama 3 bulan. Pada pemeriksaan awal, psikiater akan menggali lebih dalam mengenai cara pandang, perasaan, juga kebiasaan makan pasien untuk mengetahui sikap pasien terhadap makanan dan pola makannya.
Jika memang ada gangguan makan, psikiater akan melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui dampak dari gangguan makan tersebut. Psikiater akan memeriksa tinggi dan berat badan, detak jantung, serta tekanan darah pasien. Psikiater juga akan mengamati ada tidaknya kekeringan pada kulit dan rambut serta kerapuhan pada kuku, yang merupakan dampak dari bulimia. Pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan seperti Pemeriksaan darah dan urine, Foto Rontgen, serta Elektrokardiografi. (7)
Gangguan makan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Makin parah dan lama gangguan makan yang dialami, makin besar risiko terjadinya kompllikasi. Komplikasi yang dapat terjadi akibat gangguan makan adalah
Terdapat beberapa pencegahan gangguan makan pada remaja yang bisa dilakukan oleh orang tua, antara lain:
Baca Artikel : Gizi pada Remaja
Gangguan makan bisa sulit untuk dikelola atau diatasi sendiri. Gangguan makan hampir dapat mengambil alih hidup anda. Jika Anda mengalami salah satu dari masalah ini, atau jika anda merasa memiliki kelainan makan, carilah bantuan medis, anda bisa ke psikiater dan dokter. karena gangguan makan umumnya sulit diatasi tanpa bantuan dokter. (9)
Editor : Ayu Rahadiyanti
Source: Portal Informasi Indonesia Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan di…
Source: Freepik Bulan Ramadhan telah tiba, saatnya umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan…
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi 2024 telah dirilis dengan berbagai pembaruan signifikan untuk…
Editor: Annisa Alifaradila Rachmayanti Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang menggunakan interval…
Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) semakin meningkat, mulai dari berbagai macam teh hingga kopi…
Sumber: Sakana on Unsplash Pernahkah kamu melihat postingan makanan mix “unik” dari anak kos pada…