Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)
Perna viridis atau yang biasa dikenal dengan kerang hijau adalah organisme yang tergabung ke dalam kelompok Moluska. Hewan ini hidup di perairan laut dengan ciri khas memiliki cangkap katup sepasang yang berwarna gradasi gelap ke cerah kehijauan. Masyarakat pesisir di Indonesia telah lama membudidayakan kerang ini karena cukup digemari untuk dikonsumsi. Dilansir dari www.detik.com, produksi kerang hijau pada 2021 mencapai 348.880 ton. Harga kerang hijau di pasaran Jakarta pada akhir 2023 ini berkisar Rp. 30.000-35.000/kg (www.detikfinance.com). Selain karena rasa, kerang ini popular karena mengandung gizi yang baik untuk manusia.
Sumber: rawpixel.com on Freepik
Berdasarkan penelitian Fitriah et al (2018), hasil pengujian proksimat daging kerang hijau mengandung 40,8% air, 21,9% protein, 14,5% lemak, 18,5% karbohidrat, dan 4,3% abu. Dalam penelitian lain menunjukkan bahwa kerang hijau mengandung protein sebesar 36.15%, karbohidrat 24.54% dan lipid 19.72% (Saritha et al., 2015). Kandungan ini sebanding dengan kandungan gizi pada ayam, sapi, dan telur (Fitriah et al., 2018). Selain itu, daging kerang hijau juga mengandung berbagai asam amino esensial seperti fenilalanin, lisin, histidin, metionin, arginine, leusin, treonin, isoleusin, valin, triptofan. Kerang ini juga mengandung asam amino non-esensial seperti glisin, serin, asam glutamate, sistein, glutamin, alanin, prolin, asparagin, tirosin, dan asam aspartate (Saritha et al., 2015). Asam lemak yang terkandung dihitung dari total lipid yaitu DHA (38,06%), EPA (17,89%), dan asam lemak lain yang kurang dari 3% (Chan et al., 2003).
Perna viridis juga mengandung vitamin A dan C cukup tinggi, serta 6 makro mineral dan 2 trace mineral yang bermanfaat untuk tubuh. Kandungan mineral tertinggi yang terdapat pada kerang ini yaitu kalsium (235.9 mg/100 g). Perna viridis juga mengandung berbagai metabolit sekunder sehingga memiliki aktivitas antioxidant dan anticancer. Ektrak polisakarida dari Perna viridis telah terbukti dapat menurunkan 50% HT29 cells (colon cancer cells) dan human lung cancer cells.
Dengan kandungan gizi yang tinggi dan potensi sebagai anticancer ini, kerang hijau dapat menjadi alternatif lauk pengganti daging dan ayam. Daging kerang ini juga bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan seperti nugget, mpek-mpek, dan bakso (Fitriah et al., 2018). Bagaimana tertarik untuk mencoba membuat dan mencicipi?
Chanm K.Y., Gao, Q.F., YIP, K.M., Wong, W.H., Shin, P.K.S., Cheung, S.G. (2004). Lipid Content And Fatty Acid Composition In The Green-Lipped Mussel Perna Vixidis (L.) Journal of Food Lipids 11, 123-1 30
Deepakrajasekar, P., Angeline, S., Immanuel, A. X., Indhumathi, U., Gracy, J. S., Kavitha, R., & Arulvasu, C. (2022). In vitro Anticancer and Antioxidant Activity of Partially Purified Poly-saccharides from Marine Bivalves Against Human Lung Cancer Cell Lines (A549 and NCI-H460), Journal of Biologically Active Products from Nature, 12:2, 94-110, DOI: 10.1080/22311866.2022.2049642
Fitriah, E, Maryuningsih, Y., Roviati, E. (2018). Pemanfaatan Daging dan Cangkang Kerang Hijau (Perna viridis) sebagai Bahan Olahan Pangan Tinggi Kalsium. The 7thUniversity Research Colloqium 2018, STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta.
Saritha, K., Mary, D., Patterson J. (2015). Nutritional Status of Green Mussel Perna Viridis at Tamil Nadu, Southwest Coast of India. J Nutr Food Sci S14: 003. doi:10.4172/2155-9600.S14-003
Sahayanathan, G. J., Padmanaban, D., Raja, K., & Chinnasamy, A. (2020). Anticancer effect of purified polysaccharide from marine clam Donax variabilis on A549 cells. Journal of food biochemistry, 44(11), e13486. https://doi.org/10.1111/jfbc.13486
Kerang Hijau, Potensi Ekonomi dan Tantangan Budidaya di Indonesia (detik.com)
Begini Produksi Kerang Hijau, Dijual Rp 35.000/Kg (detik.com)
Sumber link gambar: <a href=”https://www.freepik.com/free-photo/lots-mussels_3224681.htm#query=green%20mussel&position=0&from_view=keyword&track=ais&uuid=266f17ae-a906-45e6-96bc-8eaf1a990990″>Image by rawpixel.com</a> on Freepik
Penulis : Qory Safa Ardiani (Universitas Esa Unggul) Apa itu hipertensi? Hipertensi sebagai salah satu…
saat anda sedang membuka sosial media dan melihat orang-orang sedang makan atau melihat sebuah restoran,…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
Dewasa ini makanan manis kian digemari oleh remaja akibat adanya arus globalisasi. Makanan manis seperti…
1Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air…
Pola makan nabati menitikberatkan konsumsi makanan yang utamanya berasal dari tumbuhan. Tak hanya meliputi buah-buahan…