Mengganti gula dengan pemanis buatan atau bahan-bahan pengganti gula lainnya telah menjadi pilihan yang populer dalam beberapa tahun terakhir, tetapi banyak dari pilihan tersebut dianggap kurang sehat atau mengandung bahan-bahan kimia. Oleh karena itu, alternatif yang lebih sehat seperti mulai populer digunakan. Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana dan telah digunakan sebagai bahan pengganti gula selama bertahun-tahun. Dengan kandungan kalori yang sangat rendah dan kemampuan untuk mempertahankan rasa manis, tanaman ini sangat ideal untuk mengganti gula dalam makanan dan minuman. Artikel ini akan membahas manfaat kesehatan stevia, cara menggunakannya sebagai pengganti gula, dan berbagai produk yang tersedia di pasaran. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjaga kesehatan Anda dan menemukan alternatif yang lebih sehat dalam konsumsi gula dengan membaca artikel ini!
Salah satu manfaat utama stevia adalah sebagai pengganti gula dengan kandungan kalori nol, sehingga merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau mengatur kadar gula darah.
Stevia dapat digunakan dalam berbagai cara, termasuk sebagai pemanis untuk teh, kopi, dan minuman lainnya, serta dalam memanggang dan memasak. Saat menggunakan stevia sebagai pengganti gula, penting untuk diingat bahwa stevia jauh lebih manis dari gula, sehingga Anda perlu menggunakan lebih sedikit untuk mencapai tingkat ke manisan yang sama.1
Ketika menggunakan stevia sebagai pengganti gula, penting untuk memperhatikan profil rasa keseluruhan hidangan Anda. Stevia memiliki rasa yang sedikit berbeda dari gula karena Ia memiliki after-taste yang sedikit pahit dan karakteristik yang berbeda, sehingga mungkin tidak cocok dalam beberapa resep. Misalnya, mungkin tidak cocok dalam resep yang bergantung pada gula untuk tekstur atau perwarnaan, seperti karamel atau beberapa jenis kue. Cobalah untuk menggunakan stevia dalam berbagai resep untuk mengetahui apa yang terbaik untuk Anda.2
Beberapa artikel penelitian menyebutkan bahwa stevia memiliki beberapa manfaat sebagai pemanis alami. Stevia merupakan pemanis rendah kalori yang lebih dari 100-300 kali lebih manis daripada gula pasir, sehingga merupakan alternatif yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau harus membatasi asupan karbohidrat dalam diet mereka3,4. Stevia juga mengandung asam folat, vitamin C, dan semua asam amino yang diperlukan kecuali triptofan.5
Stevia memiliki sifat terapeutik yang diyakini memiliki aktivitas antioksidan, antimikroba, antijamur, dan antikarsinogenik.6 Stevia merupakan alternatif yang lebih baik dari gula dalam memformulasikan produk makanan, mengurangi efek berbahaya dari gula, dan memperkaya gizi.3 Secara keseluruhan, artikel-artikel tersebut menunjukkan bahwa stevia adalah pemanis alami yang bermanfaat dan dapat digunakan sebagai pengganti gula dalam makanan, minuman, atau obat-obatan.
Oleh karena kandungan kalorinya yang sangat rendah, para peneliti mulai melakukan pembuktian apakah tanaman ini efektif untuk terapi pada penderita Diabetes? Hasilnya para peneliti telah menemukan bahwa penggunaan stevia sebagai pengganti gula dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama bagi orang-orang yang menderita diabetes.
Dalam beberapa penelitian, stevia terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin. Sebuah penelitian menemukan bahwa daun stevia memiliki efek anti hiperglikemik dan mengurangi kadar glukosa darah pada dosis tertentu.7 Mohd-Radzman 2013 membahas potensi stevia untuk menghilangkan resistensi insulin dan diabetes dengan mengeksplorasi konstituen penyembuhan yang ditemukan dalam tanaman tersebut.8 Selain itu, terdapat artikel analisis meta yang menyatakan bahwa daun stevia memiliki efek antihyperglycemic yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada dosis 200, 300, dan 400 mg/kg7, dan menemukan bahwa stevia adalah tanaman herbal yang AMAN bagi penderita diabetes dan dapat memiliki efek terapeutik9. Ritu 2016 juga menemukan bahwa stevia secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah puasa dan pasca makan serta menurunkan kadar trigliserida dan VLDL-C dalam serum pada pasien diabetes melitus tipe 210.
Namun, lebih banyak uji klinis pada hewan dan manusia diperlukan untuk meneliti efek antidiabetes dan antihyper glikemik stevia, serta efektivitas dan keamanannya.
Penulis : Qory Safa Ardiani (Universitas Esa Unggul) Apa itu hipertensi? Hipertensi sebagai salah satu…
saat anda sedang membuka sosial media dan melihat orang-orang sedang makan atau melihat sebuah restoran,…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
Dewasa ini makanan manis kian digemari oleh remaja akibat adanya arus globalisasi. Makanan manis seperti…
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)…
1Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air…
View Comments
Terimakasih sudah berbagi informasi Stevia pengganti gula dan manfaat nya buat kesehatan