Penyebab Underweight/Gizi Kurang
Underweight atau gizi kurang merupakan manifestasi defisit energi yang berlangsung lama. Apa saja faktor penyebab gizi kurang? Mari kita simak pada artikel ini.
Apa itu Underweight?
Underweight merupakan keadaan gizi kurang yang terjadi akibat kurangnya asupan zat gizi. Menurut Depkes RI, underweight adalah status gizi yang didasarkan pada indeks massa tubuh, yang merupakan padanan istilah dari Gizi Kurang. Menurut WHO, underweight merupakan status gizi yang menggambarkan gizi kurang yaitu saat Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kg/m2. Underweight sering kali merupakan gejala dari suatu penyakit. Seseorang yang memiliki berat badan underweight mungkin memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang dengan IMT normal (18,5-24,9 kg/m2).
Faktor Penyebab
Pada dasarnya penyebab underweight dapat dibedakan berdasarkan dua faktor yakni faktor fisiologis dan psikologis. Berikut adalah faktor-faktor penyebab underweight yang dikutip dari beberapa sumber:
Kurang asupan makanan
Intake makanan yang tidak adekuat dan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat memicu terjadinya underweight. Kurangnya asupan makanan dapat disebabkan oleh berbagai keadaan seperti keadaan sakit, stres, mengkonsumsi obat-obatan tertentu, serta aktivitas harian yang tinggi. Kurangnya asupan makanan juga dapat disebabkan oleh diet atau pola makan yang tidak benar.
Aktivitas fisik yang tinggi
Seseorang dengan aktivitas tinggi seperti atlet/olahragawan lebih berisiko mengalami underweight dari pada individu dengan aktivitas rendah. Saat melakukan aktivitas tinggi, tubuh akan membakar lebih banyak kalori sehingga tidak banyak gizi yang dapat disimpan.
Penyerapan gizi tidak adekuat
Setiap tubuh memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa orang memiliki kecenderungan metabolisme tubuh lebih cepat dibandingkan dengan orang lain, disertai dengan proses absorbsi yang tidak maksimal. Hal ini menyebabkan tubuh tidak mendapat gizi sesuai dengan yang kebutuhan dan berujung pada terjadinya underweight.
Faktor Penyakit
Proses penyakit dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan kebutuhan energi. Seperti pada penyakit kanker, hypertiroid, dan AIDS. Seseorang yang sedang terkena penyakit lebih mudah kehilangan berat badannya, dikarenakan tubuh meningkatkan metabolisme dan mengunakan banyak energi untuk memerangi penyakit yang sedang terjadi.
Genetik
Faktor genetik yang diturunkan pada seseorang dapat membuat kadar metabolisme yang tinggi ataupun sel lemak badan yang kurang.
Usia
Umur dapat berpengaruh terhadap terjadinya underweight. Saat usia bertambah tua kemampuan tubuh untuk menyerap gizi akan berkurang.
Gaya Hidup
Konsumsi kafein, nikotin dan berbagai zat aditif dapat berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam menyerap zat makanan.
Dampak
keadaan underweight dapat menyebabkan penurunan fungsi tubuh seperti penurunan fungsi kelenjar pituari, tiroid, gonad dan adrenal. Seseorang dengan underweight memiliki kerentanan terhadap cedera dan infeksi. Selain menimbulkan masalah biologis, keadaan underweight juga dapat menyebabkan gangguan citra tubuh serta gangguan psikologis yang lain. Sedangkan menurut Supariasa menyebutkan bahwa masalah kurang gizi dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit lainnya seperti:
Anemia Besi
adalah kondisi dimana kandungan besi tubuh total menurun di bawah kadar normal. Anemia ini dapat terjadi akibat rendahnya presentase zat besi yang dapat diserap dari makanan. Gejalanya dapat berupa lemas, letih, sakit kepala, mual, dan mudah kesemutan. Selain itu anemia besi juga dapat menurunkan konsentrasi, sehingga dapat mengakibatkan penurunan prestasi belajar jika dialami anak-anak atau remaja.
Lebih Lanjut : Anemia Defisiensi Besi
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Secara klinis dapat didefinisikan sebagai kumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur iodium secara terus menerus, dalam jangka waktu yang cukup lama. Gejala khas yang dialami penderita GAKI adalah defisiensi mental yang disertai gangguan saraf pada organ ekstremitas, auditori dan mata.
Gangguan Akibat Kekurangan Vitamin
Vitamin merupakan zat penting yang diperlukan tubuh. Bila tubuh kekurangan vitamin, maka tubuh akan lebih rentan terkena suatu penyakit. Meskipun tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, namun jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme tubuh akan terganggu. Seseorang dengan underweight cenderung mengalami defisiensi zat gizi. Kekurangan gizi khususnya vitamin memicu terjadinya penyakit sistemik yang mengganggu kerja sel dan jaringan dalam tubuh.
Referensi
- Brown, J. Nutrition Throught the Life Cycle. (Cengage Learning, 2011). P: 358-378.
- Suhardjo. Perencanaan Pangan dan Gizi. (Bumi Aksara, 2003).
- Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. (Gramedia Pustaka Utama, 2004).
- Supariasa I. D. N., Bakri B., Fajar. I. Penilaian Status Gizi. (EGC, 2004).