Mengenal Teripang, Makanan Berharga Jutaan yang Kaya Manfaat
Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)
Teripang salah satu makanan laut yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Mari kita simak pada artikel berikut.
Berbagai Jenis Teripang
Teripang adalah hewan yang tidak bertulang belakang (Avertebrata), termasuk ke dalam filum Echinodermata, hewan yang berkulit duri. Namun, kulit duri teripang lebih halus dibandingkan dengan jenis Echinodermata lainnya sehingga durinya tidak akan melukai manusia. Hewan ini hidup di laut, lebih tepatnya hidup pada bagian dasar dengan substrat pasir, lumpur, atau di sekitar terumbu karang.
Indonesia yang merupakan negara maritim sangat cocok menjadi habitat teripang ini. Ada 54 spesies teripang yang telah diperdagangkan dan 33 spesies telah divalidasi taksonominya (Setyastuti dan Purwati, 2015). Indonesia juga merupakan salah satu negara pengeskpor teripang ke dunia yang mencapai 2500 ton pada tahun 2000 dengan negara tujuan utama China, Singapura, dan Taiwan.
Beberapa spesies teripang yang sering diperdagangkan yaitu teripang hitam (Holothuria edulis), teripang koro (Holothuria nobilis), teripang nanas (Thelonota ananas), teripang gamat (Stichopus noctiyatus), teripang pasir (Holothuria scabra). Lima jenis teripang ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Harga teripang yang tinggi menyebabkan eksploitasi teripang yang semakin meningkat sehingga produksi teripang semakin langka.
Hal ini pula yang menyebabkan harga teripang semakin meningkat. Misalnya, harga teripang pasir (Holothuria scabra) di pasar hongkong pada tahun 2011 rata-rata sebesar 303 USD dan harga tertinggi dapat mencapai 1668 USD/kg. Harga teripang pasir (Holothuria scabra) meningkat cukup tinggi pada tahun 2016 mencapai harga rata-rata sebesar 369 USD dan harga tertinggi mencapai 1898 USD/ Kg. Berdasarkan info dari Jamaica Information Service, harga teripang di pasaran Asia mencapai 385 USD/kg pada September 2021. Di pasaran Indonesia sendiri, harga teripang bisa mencapai jutaan rupiah per Kg. Harga yang fantastis kan?
Kandungan Gizi Teripang
Selain karena semakin langka, harga teripang menjadi semakin tinggi karena ternyata hewan ini mengandung zat gizi yang baik dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan manusia. Yuk, kita ulas berbagai kandungan zat gizi teripang.
Teripang pasir Holothuria scabra diketahui mengandung protein yang cukup tinggi dengan kandungan asam amino esensial maupun asam amino nonesensial. Kandungan asam amino yang cukup tinggi pada teripang pasir Holothuria scabra berdasarkan penelitian Rahael et.al (2019) yaitu asam glutamat, glisin, dan leusin. Teripang pasir juga mengandung zat gizi lain seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Asam lemak yang dikandung teripang pasir antara lain EPA, oleat, DHA, linolenat, arakidonat dan lain-lain (Karnila et.al, 2011).
Teripang pasir mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin A, thiamine, riboflavin, niacin, vitamin E. Sedangkan komposisi mineral yang dikandung teripang pasir yaitu kalsium, natrium, magnesium, fosfor, kalium. Kalsium merupan mineral utama yang terkandung pada teripang pasir (Rasyid et.al, 2020). Tak hanya teripang pasir, berbagai jenis teripang lainnya juga mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Teripang juga mengandung metabolit sekunder yang dapat berpotensi sebagai bahan obat seperti triterpene glycosides, saponin, holothurin A, stichoposides, frondoside, cucumariosides, fucoidan, dan lain sebagainya (Wulandari et.al, 2020).
Manfaat Teripang Bagi Kesehatan
Dengan kandungan zat gizi tersebut, teripang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia antara lain:
Antikanker
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kandungan metabolit sekunder pada teripang dapat berpotensi sebagai bahan antikanker pada berbagai jenis sel kanker seperti kanker kolon, kanker paru-paru, kanker serviks dan lain sebagainya. Mekanisme penghambatan sel kanker tersebut yaitu melalui apoptosis sel kanker dan membranolitik (Wulandari et.al, 2020).
Antibakteri
Ekstrak teripang juga diketahui memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Ekstrak metanol Holothuria scabra basah dan etil asetat Holothuria scabra basah Sampel yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri Proponibacterium acnes dan Staphylococcus epidermis. Senyawa metabolit sekunder yang diduga berperan dalam penghambatan bakteri penyebab jerawat tersebut yaitu saponin, flavonoid, tanin, titerpenoid, dan alkaloid (Putri, 2019). Selain itu, ekstrak Holothuria atra terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli serta bakteri Staphylococcus aureus (Umboh et.al, 2018). Ekstrak air-metanol Holothuria leucospilota memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa (Adibpur et.al, 2014).
Anti-aging
Teripang mengandung kolagen sehingga dapat digunakan sebagai bahan antiaging. Kandungan peptide pada teripang dapat menghambat kerja enzim elastase yang mempengaruhi elastisitas kulit (Setiawan et.al, 2016). Selain kolagen, teripang juga mengandung fukoidan yang juga dapat berperan sebagai agen antiaging (Siahaan et.al, 2017).
Antidiabetik
Beberapa spesies teripang juga telah diuji dapat berperan sebagai antidiabetes. Saponin yang terkandung dalam Holothuria thomasi telah terbukti dapat menurunkan level glukosa darah. Tak hanya saponin, ekstrak etanol teripang Stichopus hermanii dan Solid Lipid Nanoparticle (SLN) dari teripang Stichopus hermanii mampu menurunkan kadar glukosa darah hewan uji. Hal ini menunjukkan bahwa teripang berpotensi sebagai agen antidiabetes (Rahmadani, 2021).
Itulah beberapa manfaat utama teripang. Jadi walaupun harganya mahal, tapi mengonsumsi teripang baik untuk kesehatan kita.
Referensi
Adibpour, N., Nasr, F., Nematpour, F., Shakouri, A., & Ameri, A. (2014). Antibacterial and Antifungal Activity of Holothuria leucospilota Isolated From Persian Gulf and Oman Sea. Jundishapur journal of microbiology, 7(1), e8708. https://doi.org/10.5812/jjm.8708
Karnila, R., Astawan, M., Sukarno., Wresdiyati, T. (2011). Analisis Kandungan Nutrisi Daging dan Tepung Teripang Pasir (Holothuria scabra j.) Segar. Berkala Perikanan Terubuk, 39 (2): 51-60.
Purcell, S.W., Williamson, D.H., Ngaluafe, P. (2018). Chinese market prices of beche-de-mer: Implications for fisheries and aquaculture. Marine Policy, 91 : 58-65. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2018.02.005.
Putri, V.A.D. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Bakteri Jerawat Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Epidermis Dan Staphylococcus Aureus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Rasyid, A., Murniasih, T. Putra, M.Y., Pangestuti, R., Harahap, I.A., Untari, F., Sembiring, S.B.M. (2020). Evaluation of nutritional value of sea cucumber
Holothuria scabra cultured in Bali, Indonesia AACL Bioflux, 13, (4).
Rahmadani. (2021). Uji Aktivitas Antidiabetes Teripang (Stichopus hermanii) dalam Bentuk Ekstrak dan Solid Lipid Nanoparticle (SLN). Tesis. Fakultas Farmasi USU.
Setiawan, M., Wijayanti, G., Ricardo, S. (2016). Potensi Kolagen Teripang Hitam (Holothuria) sebagai Anti-Aging. PIMNAS29
Setyastuti A. dan Purwati P. 2015, Species list of Indonesian Trepang. SPC Beche-de-mer. Information Bulletin 35 :19-24
Siahaan, E.A., Pangestuti, R., Munandar, H., Kim, S.K. (2017). Cosmeceuticals Properties of Sea Cucumbers:Prospects and Trends. Cosmetics, 4 (26). ; doi:10.3390/cosmetics4030026
Umboh, P.M.T., Wewengkang, D.S., Yamlean, P.V.Y. (2018). Aktivitas Antibakteri Fraksi Teripang Laut Holothuria atra terhadap Bakteri Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus. Pharmakon Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 7 (4).
Wulandari, D.A., Syahputra, G., Putra, M.Y. (2020). The Bioactive Compound and Mechanism of Action of Sea Cucumber (Holothuridae) As Anticancer: A Review. J. Pure App. Chem. Res., 2020, 9 (3), 153-170.
Editor : Ayu Rahadiyanti