Jenis Rumput Laut yang Dapat Dikonsumsi

Penulis : Dian Yuni Pratiwi (Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran)

Rumput laut atau alga adalah organisme yang tergabung dalam kingdom protista. Organisme ini dapat bersel satu maupun bersel banyak dan berpigmen sehingga dapat berfotosintesis seperti tumbuhan. Rumput laut telah banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia antara lain makanan manusia, pakan hewan seperti ikan, industri obat dan kosmetik, bahan pupuk, bahan pembuat lem, penanggulangan limbah, dan reklamasi tanah.​1​ Sebagai makanan manusia, rumput laut dapat diolah menjadi beraneka jenis makanan dengan kandungan gizi yang baik. Jenis-jenis rumput laut yang dapat dikonsumsi oleh manusia adalah sebagai berikut:

Ulva sp.

merupakan alga hijau (Chlorophyta) yang biasa dikenal dengan nama selada laut. Rumput laut ini telah banyak diolah menjadi berbagai ragam makanan antara lain keripik ulva, salad ulva, pia ulva, dan lain sebagainya. Bahkan keripik ulva telah diproduksi dan dikomersialkan dengan kemasan berbagai ukuran dengan harga yang sangat terjangkau. Ulva mengandung kadar serat yang tinggi sehingga mampu membantu melancarkan proses pencernaan. kandungan berbagai metabolit sekunder seperti ulvan yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antikanker, antibacterial, dan antiviral. Analisis proksimat Ulva sp. sebagai berikut:​2​

Jenis Zat GiziKandungan (%)
Karbohidrat62,93%
Lemak5,17%
Protein17,43%
Abu2,94%
Air11,53%

Lebih Lanjut : Antioksidan Free Radical Scavengers

Laminaria digitata

termasuk ke dalam alga coklat (Phaeophyta) yang biasa dikenal dengan nama kelp. Laminaria yang telah dikeringkan biasa dikenal dengan istilah kombu dan menjadi makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang dan Korea. Kombu sering dipakai sebagai bahan dasar untuk kaldu sup, diolah menjadi permen, salad, sebagai pembungkus udon dan lain sebagainya. Alga ini mengandung senyawa bioaktif seperti fukosantin dan laminarin yang memiliki efek bagi kesehatan manusia. Salah satunya yaitu berperan dalam menjaga sistem kardiovaskular. Selain senyawa bioaktif, Laminaria digitata juga mengandung karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin serta mineral. Analisis proksimat Laminaria digitata berdasarkan penelitian Allahgholi et.al (2020) adalah sebagai berikut:​3​

Jenis Zat GiziKandungan (%)
Karbohidrat46,68%
Lemak5,17%
Protein8,45 %
Abu41,8 %
Air11,53%

Pyropia yezoensis

tergolong alga merah (Rhodophyta) yang biasa dikenal dengan nama laver. Pyropia yezoensis adalah salah satu bahan utama dalam pembuatan nori, lembaran rumput laut kering yang biasanya digunakan sebagai pembungkus sushi atau onigiri. Alga yang telah banyak dibudidayakan di Jepang, Korea Selatan, dan China ini mengandung berbagai zat gizi seperti karbohidrat, protein, lipid, serat, mineral, vitamin, dan berbagai senyawa bioaktif. Salah senyawa bioaktof tersebut adalah porphyran yang memiliki potensi sebagai antikanker, antiinflamasi, antikoagulan, antiaging, antiviral, dapat meningkatkan respon sistem imun tubuh, dan berbagai manfaat lainnya. Kandungan zat gizi utama pada Pyropia yezoensis berdasarkan penelitian Koyama (2018) adalah sebagai berikut :​4​

Jenis Zat GiziKandungan (%)
Karbohidrat1,9 %
Lipid3,7 %
Protein41,4 %
serat36,0 %
mineral4,2 %
Vitamin0,3 %
Bahan-bahan lain12,5%

Bca Artikel : Pyropia yezoensis, alga merah yang kaya gizi

Eucheuma cottoni

termasuk ke dalam alga merah (Rhodophyta) yang merupakan salah satu penghasil karagenan, senyawa polisakarida yang berperan sebagai bahan pengental pembuat gel, dan penstabil untuk industri makanan, obat, dan kosmetik. Eucheuma cottoni merupakan bahan baku agar-agar. Alga ini juga dapat diolah menjadi es rumput laut, chips dan cemilan stik rumput laut. Selain itu, tepung alga ini dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu atau tepung gandum dalam pembuatan berbagai makanan antara lain nugget pisang, nugget ikan, roti tawar, mie dan lain sebagainya. Kandungan zat gizi utama pada Eucheuma cottoni berdasarkan penelitian Kawaroe et.al (2017) adalah sebagai berikut :​5​

Jenis Zat GiziKandungan (%)
Karbohidrat63,17 %
Lipid1,03 %
Protein5,33 %
Lignin2,77 %
Total Karbon Organik26,14 %
Nitrogen1,13 %
Kadar Abu14,39 %

Undaria pinnatifida

termasuk ke dalam alga coklat (Phaeohyta) yang merupakan salah satu sumber makanan yang sering dikonsumsi di Jepang, Korea, dan Cina. Alga ini juga biasa dikenal dengan istilah wakame yang dapat diolah sebagai bahan pelengkap dalam sup, salad, nasi goreng, omelette, dan lain sebagainya. Undaria pinnatifida mengandung fukosantin fukoidan, epicatechin, asam galat dan lain sebagainya. Fukosantin dan fucoidan diketahui memiliki aktivitas antikanker. Selain itu, Fukosantin juga diketahui dapat berperan sebagai antiobesitas dan antiinflamasi. Analisis proksimat pada Undaria pinnatifida berdasarkan penelitian Yamada et.al (1991) adalah sebagai berikut :​6​

Jenis Zat GiziKandungan (%)
Karbohidrat45,1 %
Lipid1,7 %
Protein20,5 %
Kadar Abu17,4  %
Air15,3

Itulah beberapa rumput laut yang dapat dinikmati. Selamat mencoba!

Referensi

  1. 1.
    Rasyid A. Berbagai Manfaat Algae. Oseana. 2004;29(3):9-15.
  2. 2.
    Da Costa J, Merdekawati W, Out F. Analisis Proksimat, Aktivitas Antioksidan, Dan Komposisi Pigmen Ulva Lactuca L. Dari Perairan Pantai Kukup. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi . 2018;17(1):1-17.
  3. 3.
    Allahgholi L, Sardari RRR, Hakvåg S, et al. Composition analysis and minimal treatments to solubilize polysaccharides from the brown seaweed Laminaria digitata for microbial growth of thermophiles. J Appl Phycol. Published online March 30, 2020:1933-1947. doi:10.1007/s10811-020-02103-6
  4. 4.
    Koyama T. Nori The edible red algae Pyropia yezoensis contains many nutrients and health-promoting compounds. Natural. 2018;1:70-77.
  5. 5.
    Kawaroe M, Salundik R, Lestari D. Comparison of Biogas Productionfrom Macroalgae Eucheuma cottonii in Anaerobic Degradation under Different Salinity Conditions. World Applied Sciences Journal. 2017;35(3):344-351.
  6. 6.
    Yamada Y, Miyoshi T, Tanada S, Imaki M. Digestibility and Energy Availability of Wakame(Undaria pinnatifida) Seaweed in Japanese. Nippon Eiseigaku Zasshi (Japanese Journal of Hygiene). Published online 1991:788-794. doi:10.1265/jjh.46.788

Editor : Ayu Rahadiyanti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *