Sering Dihindari, Padahal Kaya Gizi! Berikut Manfaat Hati Ayam yang Tidak Boleh Dilewatkan
Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin menganggap makanan yang berasal dari organ dalam atau jeroan hewan kurang bergizi dibandingkan dengan daging hewan lainnya. Organ dalam atau jeroan hewan biasa dijual murah dan bukan menjadi komoditas utama dalam konsumsi protein. Padahal dibalik rasanya yang unik dan tampilannya yang tidak terlalu menarik, hati ayam termasuk jenis organ dalam atau jeroan hewan yang paling bergizi bila diolah sebagai makanan. Mari kita simak manfaat hati ayam pada artikel berikut…
Fungsi Organ Hati
Hati adalah organ penting tubuh yang melakukan lebih dari 500 fungsi vital salah satunya adalah sebagai detoks alami tubuh. Berikut adalah beberapa fungsi hati yang paling penting 1:
a. Hati memproduksi albumin. Albumin adalah protein yang menjaga cairan dalam aliran darah agar tidak bocor ke jaringan sekitarnya. Selain itu juga membawa hormon, vitamin, dan enzim ke seluruh tubuh.
b. Hati memproduksi empedu. Empedu adalah cairan yang sangat penting untuk pencernaan dan penyerapan lemak di usus kecil.
c. Hati berfungsi sebagai penyaring darah. Semua darah yang meninggalkan lambung dan usus melewati hati, membuang racun, produk sampingan, dan zat berbahaya lainnya.
d. Hati berfungsi sebagai pengatur asam amino. Produksi protein bergantung pada asam amino sehingga hati memastikan kadar asam amino dalam aliran darah tetap sehat.
e. Hati berfungsi mengatur pembekuan darah. Koagulan pembekuan darah dibuat menggunakan vitamin K, yang hanya dapat diserap dengan bantuan empedu, cairan yang diproduksi hati
f. Hati berfungsi menolak infeksi. Hati berfungsi menghilangkan bakteri dari aliran darah
g. Hati berfungsi menyimpan vitamin dan mineral. Hati menyimpan sejumlah besar vitamin A, D, E, K, dan B12, serta zat besi dan tembaga.
h. Hati berfungsi memproses glukosa. Hati membuang kelebihan glukosa dari aliran darah dan menyimpannya sebagai glikogen. Sesuai kebutuhan, dapat mengubah glikogen kembali menjadi glukosa.
Zat Gizi yang terdapat dalam hati ayam per 100 gram
Berikut disajikan Komposisi gizi pangan dihitung per 100 g, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 100 % 2 :
ZAT GIZI | JUMLAH |
Energi (kkal) | 261 |
Protein (gram) | 27,4 |
Lemak (gram) | 16,1 |
Karbohidrat (gram) | 1,6 |
Retinol/Vitamin A (mcg) | 4957 |
Karoten total (mcg) | 28000 |
Fosfor (mg) | 373 |
Kalium (mg) | 22,9 |
Kalsium (mg) | 118 |
Zat Besi (mg) | 15,8 |
Manfaat hati ayam untuk kesehatan
Berikut disajikan manfaat hati ayam untuk kesehatan 3:
Melindungi dari anemia
Hati ayam mengandung vitamin B12 hingga 352% DV (Daily Value), sehingga hati ayam memasok tubuh sekitar 3 kali DV vitamin B12 dimana zat gizi ini penting untuk menyeimbangkan dan mendukung produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Bagi penderita anemia, makan hati ayam adalah solusi yang baik. Selain itu, hati ayam menyediakan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh seperti folat, zat besi dan vitamin B12.
Lebih Lanjut : Anemia Defisiensi Gizi
Mempertajam daya ingat
Hati ayam memiliki kandungan vitamin B12 yang dapat meningkatkan fungsi otak dan sistem saraf. Oleh karena itu, konsumsi hati ayam dinilai bisa membantu mencegah berbagai penyakit gangguan saraf, seperti demensia.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Hati ayam memiliki kandungan zat besi hingga 72% yang berkontribusi mencegah anemia dan juga menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, hati merupakan sumber mineral penting seperti seng, fosfor dan magnesium. Mineral menjadi kebutuhan penting bagi kesehatan tubuh untuk membentuk sel darah merah dan membantu menjaga oksigen dalam darah. Studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa hati ayam akan menjadi sumber energi dan meningkatkan suplai sel darah merah dimana zat gizi tersebut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Melawan stress
Bagi mereka yang rentan mengalami stres, mengonsumsi hati ayam adalah solusi yang baik untuk mengatasi masalah itu. Hati ayam dapat mendukung peran kelenjar adrenal karena hati ayam kaya gizi hati ayam untuk melawan stress sehingga dapat mempengaruhi tidur siang yang lebih baik dan akan membuat waktu tidur yang stabil. Selain itu, asam pantotenatnya yang kaya membantu tubuh melawan stres dengan mendukung kelenjar adrenal.
Mendukung kesuburan
Hati ayam juga baik untuk wanita yang berencana hamil karena kandungan 560 mcg folatnya akan membantu meningkatkan kesuburan serta mencegah neural tube deffect untuk perkembangan bayi. Hati ayam banyak mengandung asam pantotenat untuk mendukung kerja sistem adrenal dalam tubuh. Ketika sistem adrenal bekerja dengan baik maka sistem hormon termasuk testosteron meningkat. Selain itu hati ayam juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh pria dan meningkatkan kesuburan.
Lebih Lanjut : Mitos dan Fakta Terkait Makanan untuk Kesuburan
Cara memilih hati ayam yang segar
Mungkin Anda adalah salah satu penggemar jeroan ayam berupa hati ayam. Jika kalian ingin membeli hati ayam sebaiknya berhati hati, karena tidak semua hati ayam yang dijual di pasaran mempunyai kondisi dan segar. Mari kita simak cara memilih hati ayam yang segar 4.
- Hati ayam segar biasanya dijual bersama dengan jantungnya.
- Aroma daging segar dan tidak busuk
- Perhatikan gradasi warnanya biasanya tidak berubah signifikan
- Tidak terlihat gelembung cairan dan tonjolan yang lain
- Warnanya merah hati, bukan pucat, dan tidak terlalu gelap
- Pilihlah yang utuh, licin, dan permukaannya halus
Referensi
- 1.LIVER M. The Liver and Its Functions. https://columbiasurgery.org/. Published August 18, 2021. https://columbiasurgery.org/liver/liver-and-its-functions
- 2.Kementerian Kesehatan RI. Informasi Detil Pangan Ayam, hati, segar (Chicken liver, raw). https://www.panganku.org. Published 2018. https://www.panganku.org/id-ID/view
- 3.Dr Heben’s T. 10 Health Benefits of Chicken Liver (No.1 Super Potent). https://drhealthbenefits.com/. Published 2021. https://drhealthbenefits.com/food-bevarages/meats/benefits-of-chicken-liver
- 4.Xiong G, Chen X, Gao X, Yin C, Xu X, Qi J. Comparison on the emulsion properties of normal colour and discolouration fresh chicken liver. Italian Journal of Animal Science. Published online May 23, 2020:551-559. doi:10.1080/1828051x.2020.1767000
Editor : Ayu Rahadiyanti