Mitos atau Fakta Terkait Makanan untuk Kesuburan
Afrodisiak merupakan semacam zat perangsang (stimulan) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual. Banyak makanan lokal yang dianggap dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan pada pria maupun wanita. Berikut beberapa fakta dan mitos terkait makanan afrodisiak (kesuburan).
Taoge Mempengaruhi Kesuburan ? FAKTA
Taoge memiliki kapasitas sebagai makanan untuk meningkatkan kesuburan bagi wanita dan pria. Pasalnya, taoge dapat membuat produksi sperma dan sel telur dengan kualitas yang bagus. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi taoge maka kesempatan untuk terjadi pembuahan (konsepsi) akan meningkat. Taoge memiliki kandungan vitamin E yang merupakan antioksidan untuk melindungi sel- sel dari radikal bebas, termasuk sel telur dan sperma. Oleh karena itu, taoge mampu mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada sel telur dan sperma. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian 600 mg/hari vitamin E dapat memperbaiki fungsi sperma sehingga dapat mempertinggi penetrasi sperma terhadap sel telur secara in vitro, serta meningkatkan motilitas dan jumlah sperma.
Namun, konsumsi taoge berlebihan pada wanita bersifat merugikan karena mengganggu kesuburan. Berdasarkan sebuah studi dengan pemberian 60 gram protein kedelai setiap hari pada wanita dapat memperpanjang fase folikular. Efek ini terkait dengan lonjakan hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinising Hormone (LH) saat pertengahan siklus menstruasi yang dapat mengganggu ovulasi. Fungsi genistein pada taoge sebagai antiestrogen menyebabkan penurunan serapan estradiol oleh rahim. Adapun batas konsumsi isoflavon tertinggi yang dapat mempengaruhi fertilitas, yaitu 50 mg/hari.1
Kurma Dapat Meningkatkan Kesuburan ? FAKTA
Buah kurma (Phoenix dactylifera) dapat memperbaiki jumlah, motilitas, morfologi, dan kualitas DNA sperma melalui peningkatan berat testis dan epididimis. Efek tersebut karena kandungan steroid, alkaloid, dan flavonoid dari kurma sehingga diduga bermanfaat untuk mengatasi masalah seksual seperti preejakulasi dan impotensi. Agen tersebut dapat meningkatkan perilaku seksual, merangsang kadar testosteron dengan menaikkan tingkat hormon LH. Alkaloid dari DPP memiliki sifat estrogenik yang menginduksi vasodilatasi pembuluh darah penis yang menghasilkan ereksi. Saponin bertindak sebagai nitrat oxid dan menyebabkan relaksasi otot halus dari korpus kavernosum. Kurma mempunyai efek gonadotrphin. Steroid saponin meningkatkan LH dan FSH yang pada gilirannya akan meningkatkan testosteron. Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan ekstrak kurma meningkatkan kadar plasma estradiol dan testosteron sehingga kurma dapat dianggap sebagai makanan untuk kesuburan.2
Bawang Putih Meningkatkan Spermatogenesis ? MITOS
Bawang putih (Allium sativum) telah diteliti secara luas manfaatnya bagi kesehatan. Bawang putih secara signifikan mengurangi plasma lipid, kolesterol total dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada manusia. Pengaruh bawang putih terhadap sel-sel testis menunjukkan bahwa bawang putih mentah dengan dosis sebesar 10% dan 15% dikaitkan dengan penurunan testosteron dan tingkat hormon FSH yaitu hormon yang mengatur fungsi sel Sertoli. Dalam pengobatan tradisional, bawang putih telah digunakan untuk meningkatkan disfungsi seksual laki-laki dan untuk memulihkan fungsi testis. Namun dalam literatur, hanya sedikit penelitian tentang dampak potensial bawang putih terhadap proses spermatogenesis dan hasilnyapun bertentangan.3
Mentimun Sebabkan Keputihan ? MITOS
Mentimun merupakan tanaman yang mudah ditemukan dan tidak tergantung dengan musim. Mentimun mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1, B2, B6 dan B12; serta mineral fosfor, besi, kalium, dan natrium. Akan tetapi, tidak sedikit masyarakat yang menghindari mentimun karena dianggap sebagai penyebab keputihan pada wanita. Keputihan disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau kebiasaan yang menjadi pemicu terjadinya keputihan, seperti menggunakan pakaian dalam yang ketat, menggunakan cairan pembersih yang dapat membunuh bakteri normal dalam organ kewanitaan, dan malas mengganti pembalut saat menstruasi. Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa kandungan dalam mentimun dapat menyebabkan keputihan pada wanita.1
Ekstrak Buah Naga untuk Mengatasi Disfungsi Testikular ? FAKTA
Ekstrak buah naga (putih) efektif meningkatkan sintesis testosteron dan sperma sehingga buah naga (putih) dapat digunakan sebagai herbal untuk meningkatkan seksualitas dan fertilitas pada pria. Pada penelitian yang dilakukan Mohammad Kanedi, et al digunakan buah naga berdaging putih (Hylocereus undatus) karena memiliki antioksidan tertinggi di antara buah naga lainnya. Buah naga dapat meningkatkan jumlah spermatozoa, kelangsungan hidup sperma, motilitas (pergerakan) sperma, dan jumlah spermatid. Namun tidak bisa meningkatkan jumlah spermatosit primer yang telah direduksi oleh akibat induksi Cyproterone asetat (CPA).4
Efek spermiogenesis dari buah naga (putih) selain dikarenakan oleh kandungan fitosterolnya juga oleh adanya senyawa antioksidan khususnya polifenol dan asam askorbat. Buah naga berdaging putih memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dimana antioksidan memiliki banyak peranan bagi sistem reproduksi. Studi menunjukkan bahwa ekstrak buah naga pada dosis 500 mg/kg secara efektif dapat meningkatkan jumlah sperma sedangkan pada dosis 1000 mg/kg dapat meningkatkan produksi sperma dan kelangsungan hidupnya (viabilitas sperma).5
Rempah – Rempah Dapat Meningkatkan Aktivitas Seksual ? FAKTA
Berbagai macam rempah-rempah telah digunakan karena dugaan sifat afrodisiaknya. Diantaranya adalah cengkeh (Syzygium aromatcum), sage (Salvia), jahe (Zingiber officinale), bawang putih (Allium sativum), adas (Pimpinella anisum), dan ketumbar (Coriandrum sativum). Rempah-rempah, hanya cengkeh dan sage yang telah dipelajari secara ilmiah dengan hasil yang menunjukkan perilaku seksual yang positif pada tikus jantan. Sifat anxiolytic dari rempah-rempah dianggap mempengaruhi efek positif pada tikus.6
Kopi Lanang untuk Meningkatkan Testosteron ? MITOS
Kopi lanang /peaberry digunakan dan dipercaya sebagai minuman yang memiliki efek vitalitas serta merupakan peningkat libido bagi laki-laki dewasa. Namun hal ini hanya dijadikan sebagai jargon untuk meningkatkan penjualan produk kopi peaberry dan belum pernah ada studi valid yang membenarkan pernyataan ini. Sebuah studi yang dilakukan di Coventry University menyatakan bahwa zat kafein yang terdapat dalam kopi dapat merangsang kekuatan otot pada orang dewasa, yang berarti bahwa kopi bertindak sebagai stimulan untuk menghasilkan lebih banyak kekuatan. Hal ini berarti bahwa hasil-hasil studi ini dapat mendukung mitos keefektifan kopi peaberry.
Kadar kafein tidak signifikan antara kopi peaberry dan kopi biasa karena dua jenis kopi memiliki kandungan kafein tetapi dengan jumlah kafein yang berbeda, maka semua jenis kopi dapat bertindak sebagai minuman afrosidak tetapi dengan tingkat yang berbeda. Kafein bertidak sebagai ligan dalam jaringan yang mengikat reseptor spesifik untuk menginduksi serangkaian proses kimia yang memunculkan perilaku tertentu seperti meningkatkan kadar hormon, meningkatkan libido, meningkatkan produksi keringat, efek menenangkan dan lainnya. Tidak ada pengaruh signifikan pada treatmen kopi peaberry pada kadar testosteron tetapi dampak yang signifikan terhadap perilaku seksual tikus jantan.7 Oleh karena itu butuh penelitian lebih lanjut terkait kopi lanang sebagai makanan untuk kesuburan.
Referensi
- 1.Dieny F, Rahadiyanti A, Marfu’ah D. Gizi Prakonsepsi. Bumi Medika; 2019.
- 2.Abedi A, Parviz M, Karimian SM, Rodsari HRS. Aphrodisiac Activity of Aqueous Extract of <i>Phoenix dactylifera</i> Pollen in Male Rats. ASM. Published online 2013:28-34. doi:10.4236/asm.2013.31006
- 3.Hammami I, El May MV. Impact of garlic feeding (Allium sativum) on male fertility. Andrologia. Published online September 3, 2012:217-224. doi:10.1111/and.12009
- 4.Kanedi M. Testicular Dysfunction in Male Rats Reversed by Ethanolic Extract of Pitaya Fruit. JDMP. Published online 2016:51. doi:10.11648/j.jdmp.20160204.12
- 5.Aziz F, Noor M. Ethanol extract of dragon fruit and its effects on sperm quality and histology of the testes in mice. Biomedical Research. 2010;21(2):126-130.
- 6.Melnyk JP, Marcone MF. Aphrodisiacs from plant and animal sources—A review of current scientific literature. Food Research International. Published online May 2011:840-850. doi:10.1016/j.foodres.2011.02.043
- 7.Wahono B. Effects Of Peaberry Coffee On The Sexual Behavior and The Blood Testosterone Levels Of The Male Mouse (Mus musculus). In: ; 2016.