Penyakit ginjal terus mengalami peningkatan prevalensi dari tahun ke tahun. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas terkait diet pada penyakit batu ginjal. Sekarang ini ada pedoman gizi terbaru untuk penyakit ginjal. Mari kita simak
The National Kidney Foundation’s KDOQI memberikan pedoman gizi pada penyakit ginjal berbasis fakta (evidence-based) sejak 1999. Pedoman gizi tersebut mencakup pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir (Gagal ginjal kronik/GGK) lanjut, tetapi juga pasien GGK dengan stadium 1- 5 yang tidak menerima dialisis dan pasien dengan transplantasi ginjal.
Pernyataan pedoman yang diperbarui pada 6 bidang : asesmen gizi, terapi gizi klinik, protein dan asupan energi, suplementasi gizi, mikronutrien, dan elektrolit. Pedoman tersebut terutama mencakup pengelolaan makanan dari semua kemungkinan intervensi gizi.1
Berikut rangkuman singkat pedoman gizi untuk GGK menurut KDOQI 1
Pasien GGK stadium 1-5, dietisien/nutrisionis berkolaborasi dengan dokter, perawat, dan tenaga medias lain untuk terapi gizi.
Tujuan terapi gizi adalah untuk mengoptimalkan status gizi, dan untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh kondisi komorbiditas dan perubahan metabolisme pada perkembangan penyakit ginjal dan hasil klinis yang merugikan.
Pasien GGK stadium 3-5 tanpa dialisis dan diabetes mellitus (DM) dengan kondisi metabolis stabil direkomendasikan pembatasan protein untuk menurunkan risiko GGK tahap akhir dan memperbaiki kualitas hidup pasien
Pasien dewasa GGK stadium 3 – 5 tanpa dialisis dan dengan DM = asupan protein 0,6 – 0,8 g/kgBB/hari untuk menjaga status gizi dan kontrol glikemik yang baik
GGK stadium 5 dengan dialisis (HD/PD) tanpa DM dengan kondisi metabolis stabil direkomendasikan asupan protein 1,0 – 1,2 g/kgBB/hari untuk menjaga status gizi baik
Pengidap GGK stadium 5 dengan dialisis (HD/PD) dan DM dengan kondisi metabolis stabil direkomendasikan asupan protein 1,0 – 1,2 g/kgBB/hari untuk menjaga status gizi baik. Untuk pasien dengan risiko hiper/hipoglikemia, asupan protein yang lebih tinggi dapat diberikan untuk menjaga kontrol glikemik.
Pasien GGK stadium 1-5 atau post transplantasi dengan metabolis stabil direkomendasikan asupan energi 25 – 35 kkal/kgBB/hari berdasar usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, komposisi tubuh, berat badan, stadium GGK, dan ada tidaknya inflamasi untuk menjaga status gizi normal
Tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan jenis protein tertentu (nabati vs hewani) dalam hal pengaruhnya terhadap status gizi, kadar kalsium atau fosfor, atau profil lipid.
Pasien GGK stadium 1-5 yang tidak menjalani dialisis atau pasca transplantasi, dengan atau tanpa dislipidemia, disarankan Diet Mediterania untuk meningkatkan profil lipid
Pasien GGK stadium 1-4 disarankan meningkatkan asupan sayur dan buah untuk menurunkan berat badan, tekanan darah, dan net acid production (NEAP)
Pada orang dewasa GGK stadium 3-5atau pasca transplantasiyang berisiko kekurangan energi protein, disarankan percobaan suplemen gizi oral selama 3 bulan untuk memperbaiki status gizi, jika hanya melalui konseling diet saja tidak mencapai asupan energi dan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
Pasien GGK stadium 5 dengan HD/PD direkomendasikan asupan PUFA 1,34 g/hari untuk menurunkan kadar trigliserid dan LDL serta meningkatkan kadar HDL
Pasien GGK stadium 3-5 direkomendasikan memenuhi angka kecukupan gizi (Recommended Dietary Allowance) untuk asupan adekuat semua vitamin dan mineral
Pasien GGK stadium 5 dengan dialisis yang asupan makanannya kurang diberikan suplementasi multivitamin (vitamin larut air & trace elements) untuk mencegah defisiensi mikronutrien.
GGK stadium 3-5 dengan hiperhomosisteinemia terkait penyakit ginjal direkomendasikan suplemen folat rutin untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Vitamin C direkomendasikan 90 mg/hari pada pria dan 75 mg/hari pada wanita jika berisiko defisiensi vitamin C
Vitamin A dan E tidak dianjurkan rutin dikonsumsi karena berisiko toksisitas vitamin. Serta tidak dianjurkan pula rutin konsumsi suplemen selenium atau zink.
Disarankan mengurangi NEAP melalui peningkatan asupan sayur dan buah untuk mengurangi laju penurunan fungsi ginjal.
GGK stadium 3-4 yang tidak menggunakan analog vitamin D aktif, asupan kalsium (Ca) 800-1000 mg/hari (dari makanan, suplemen, dan pengikat fosfat basis Ca) untuk menjaga keseimbangan kalsium.
Asupan fosfor dan kalium juga perlu dijaga supaya kadar serum fosfor dan kalium dalam batas normal. Asupan natrium < 2,3 g/hari untuk menurunkan tekanan darah, memperbaiki kontrol volume, dan menurunkan proteinuria.
Untuk versi lengkap Pedoman Gizi GGK anda dapat mendownload file berikut KDOQI CLINICAL PRACTICE GUIDELINE FOR NUTRITION IN CKD: 2020 UPDATE atau klik link berikut https://www.dropbox.com/s/nlfy1tml40bu86y/KDOQI%202020.pdf?dl=0
Sumber: Freepik Saat ini, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia seperti diabetes, penyakit jantung…
Source: Portal Informasi Indonesia Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan di…
Source: Freepik Bulan Ramadhan telah tiba, saatnya umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan…
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi 2024 telah dirilis dengan berbagai pembaruan signifikan untuk…
Editor: Annisa Alifaradila Rachmayanti Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang menggunakan interval…
Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) semakin meningkat, mulai dari berbagai macam teh hingga kopi…
View Comments
Terima kasih atas informasinya. Ini akan jadi referensi bahan bacaan saya untuk membantu mengatur pola konsumsi ayah saya.
sama-sama kak, senang bisa memberikan artikel yang bermanfaat