Halo Sobat Gizi AhliGiziID memperingati hari Hepatitis Dunia tanggal 28 Juli, blog ahligizi id menampilkan artikel terkait diet hepatitis.
Hepatitis merupakan peradangan hati yg disebabkan keracunan toksin tertentu atau infeksi virus. Virus Hepatitis A ditularkan melalui rute fecal-oral, terdiri sekitar 50% dari kasus hepatitis. Hepatitis B dianggap penyakit menular seksual; 20% dari mereka yang terkena dampak berkembang menjadi penyakit hati kronis. Hepatitis E virus telah dilaporkan mengakibatkan hepatitis kronis pada pasien transplantasi. Virus hepatitis C adalah penyakit yang kompleks, banyak orang dengan Hepatitis C berkembang penyakit kronis; 25% kasus menyebabkan sirosis, kanker hati, atau gagal hati yang membutuhkan transplantasi. Hepatitis ditandai dengan nyeri perut kanan atas, jaundice (kuning), demam, mual berat, muntah, urin berwarna gelap, dan nyeri sendi.1
Protein nabati seperti kedelai, tempe, tahu, dan susu kedelai mengandung lebih sedikit asam amino aromatik dan alifatik, formula khusus memiliki rasio Fisher yg mengurangi asam amino aromatik dan meningkatkan asam amino alifatik.1
Pasien penyakit hati lebih disarankan untuk mengonsumsiMCT karena lebih mudah diabsorbsi langsung dari makanan ke vena portal hepatika. MCT banyak terdapat pada minyak kelapa, minyak inti kelapa sawit (virgin coconut oil), dan susu sapi.1
Minyak zaitun direkomendasikan karena mengandung asam lemak tidak jenuh, omega 3, yang jika diimbangi dengan penurunan berat badan tidak hanya dapat mengurangi liver steatosis,tetapi juga meningkatkan sensitifitas insulin.2
Kopi mengandung lebih dari 1000 senyawa kimia. Berdasarkan studi, konsumsi kopi > 3 cangkir per hari memiliki risiko 53% lebih rendah terhadap pengembangan penyakit hati daripada peminum non-kopi.3
mengandung konsentrasi antioksidan yang sangat tinggi. Dalam diet normal, asupan herbal memberikan kontribusi yang signifikan pada total antioksidan dan sumber antioksidan diet yang lebih baik daripada makanan lain.1
Tabel. Bahan Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada diet hepatitis
Sumber | Makanan yang dianjurkan | Makanan yang tidak dianjurkan |
Karbohidrat | Nasi, mie, kentang, bihun, roti, sereal, biskuit, oat | Bahan makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan yang mengandung alcohol, teh kental, atau kopi kental, minuman bersoda, makanan dengan campuran bahan tambahan pangan sintetis atau berpengawet; serta pembatasan pada makanan yang mengandung tinggi garam |
Protein hewani | Telur, susu, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, yoghurt | |
Protein nabati | Tahu, tempe, kacang hijau | |
Lemak | Minyak, mentega, margarin, santan encer, alpukat | |
Sayur | Semua sayur kecuali yang terdapat pada bahan makanan yang tidak dianjurkan | |
Buah | Semua buah kecuali yang terdapat pada bahan makanan yang tidak dianjurkan | |
Bumbu | Bawang merah, bawang putih, lada, kunyit, jahe, ketumbar, salam, sereh, kayu manis, lengkuas |
Hindari asupan vitamin larut lemak berlebihan (vitamin A dan D). Toksisitas vitamin A mungkin terjadi pada gangguan fungsi hati; hati – hati terhadap konsumsi semua suplemen. 1
Konsumsi alkohol terkait dengan progresivitas penyakit hepatitis kronik.1
Kava-kava merupakan herbal untuk mengobati kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Tanaman Piper methysticum yang berdaun hijau berbentuk tanda hati. Chaparral dari tanaman Larrea tridentata ; biasanya digunakan untuk campuran teh. Kava – kava dan chaparral beracun bagi hati dan harus dihindari.1
Terapi hepatitis termasuk menghindari zat yang menyebabkan kerusakan hati, minum obat untuk infeksi virus, dan mengikuti langkah-langkah diet yang meningkatkan status gizi.
Sumber: Freepik Saat ini, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia seperti diabetes, penyakit jantung…
Source: Portal Informasi Indonesia Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan di…
Source: Freepik Bulan Ramadhan telah tiba, saatnya umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan…
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) edisi 2024 telah dirilis dengan berbagai pembaruan signifikan untuk…
Editor: Annisa Alifaradila Rachmayanti Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu metode diet yang menggunakan interval…
Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) semakin meningkat, mulai dari berbagai macam teh hingga kopi…