Ahli Gizi Talk

Ahli Gizi Talk 005 : Sejarah Pola Makan dari Paleolitikum hingga COVID-19

Halo Sejawat Gizi, Bagaimana sejarah pola makan zaman batu hingga saat ini ? Video kali ini membahas tentang sejarah yang selama ini jarang dibahas.

Bagaimana sejarah pola makan zaman batu hingga saat ini?

Video ini membuka cakrawala kita sebagai Ahli Gizi untuk lebih memahami perubahan yang telah terjadi sejak zaman batu hingga era covid-19 ini. Pada #AhliGiziTalk #005 kali dihadiri oleh narasumber M.Rizal Permadi, S.Gz, M.Gizi, beliau adalah dosen di Prodi D4 Gizi Klinik Polteknik Negeri Jember.

Materi kali ini seputar faktor – faktor yang menyebabkan perubahan pola makan, karakteristik dari zaman berburu dan meramu, mulai ada pemukiman, masa revolusi industri, hingga era covid -19. Moderator pada sesi ini adalah kak Qonita Rachmah, S.Gz, MSc.

Download Materi https://drive.google.com/file/d/1luiG…

Download Sertifikat https://drive.google.com/drive/folder…

Nutrition Transition

Pergeseran pola makan dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial, demografi, teknologi. Pola transisi gizi terjadi dari berbagai era antara lain

Berburu dan mengumpulkan makanan

dengan ciri diet dari sayur, daging rendah lemak, dan bervariasi; tingkat kelahiran rendah, mortalitas tinggi terutama akibat penyakit infeksi seperti herpes

Mulai ada pemukiman, kelaparan/paceklik pangan

konsumsi makanan didominasi sumber serealia, kurang bervariasi; tingkat kelahiran dan kematian tinggi; penyakit infeksi epidemik seperti tuberculosis banyak terjadi

Revolusi Industri/ kelaparan berkurang

Diet dari buah, sayuran, daging, sumber karbohidrat sedikit, variasi makanan kurang; tingkat kelahiran tetap namun mortalitas berkurang. Penyakit infeksi seperti kolera, PES dapat dikendalikan.

Penyakit tidak menular

makanan cenderung tinggi lemak dan gula serta rendah serat. Tingkat kelahiran berfluktuasi. Harapan hidup menngkat (60-70 tahun). Penyakit tidak menular seperti DM, PJK meningkat, dan penyakit infeksi menurun.

Pergeseran besar telah terjadi terhadap pola makan dan aktivitas fisik. Tercermin dari status gizi, perubahan bentuk, dan komposisi tubuh. Masyarakat modern yang mengenal diet tinggi lemak jenuh, gula, dan rendah serat “Diet Barat” DR Omran

Perubahan perilaku/healthy diet

Melalui penerapan diet gizi seimbang maka angka obesitas dapat menurun. Usia harapan hidup dapat meningkat (70-80 tahun) serta penyakit degeneratif dapat menurun prevalensinya.

Ayu Rahadiyanti

Executive Editor Ahli Gizi ID | Lecturer | Writer

Recent Posts

Tidak Harus 10.000 Langkah! 7.000 per Hari Ternyata Sudah Bisa Cegah Penyakit Kronis

Pernah merasa gagal kalau langkah harianmu di smartwatch belum tembus 10.000? Tenang, kamu tidak sendirian.…

1 day ago

5 Khasiat Pure Matcha yang Harus Kamu Ketahui

Ilustrasi | Gambar Minuman Pure Matcha (Sumber gambar: Freepik) Matcha kini menjadi salah satu minuman…

3 days ago

6 Manfaat Air Putih untuk Kesehatan: Rahasia Tubuh Sehat dan Kulit Lebih Segar

Pernah merasa cepat lelah, pusing, atau sulit fokus padahal sudah makan cukup? Bisa jadi tubuhmu…

4 days ago

Kompleksitas Diet: Makanan Apa yang Benar-Benar Berdampak untuk Kesehatan?

Berapa kali kamu mendengar kalimat, “Yang penting defisit kalori, pasti turun berat badan”? Pada kenyataannya,…

1 week ago

Bukan Cuma Enak! Ini Manfaat Cokelat untuk Kulit yang Jarang Diketahui

Cokelat sering dianggap sebagai camilan manis yang bikin bahagia. Tapi, siapa sangka kalau di balik…

2 weeks ago

Sarapan Instan, Apakah Cukup Minum Susu dan Biskuit?

Rutinitas pagi sering membuat kita lupa, bahwa tubuh juga butuh perhatian. Segelas susu dan biskuit…

2 weeks ago