Standar Antropometri Anak di Indonesia mengacu pada World Health Organization (WHO) Child Growth Standards untuk anak usia 0-5 tahun dan The WHO Reference 2007 untuk anak 5 (lima) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun.
Standar tersebut memperlihatkan bagaimana pertumbuhan anak dapat dicapai apabila memenuhi syarat-syarat tertentu.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 ini merevisi Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
Keputusan tersebut menetapkan klasifikasi status gizi serta ditambahkan penjelasan tentang penilaian status gizi dan tren pertumbuhan.
Serta pentingnya deteksi dini risiko gagal tumbuh (at risk failure to thrive) dan kenaikan massa lemak tubuh dini (early adiposity rebound) dan tata laksana segera.
Berikut kategori dan ambang batas status gizi anak TERBARU
Tabel kategori dan ambang batas status gizi anak
download DISINI atau copy paste alamat dibawah ini
REFERENSI :
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK
Pernah dengar istilah adaptogen? Belakangan ini, tren minuman herbal penenang seperti teh ashwagandha, latte jamur…
Pernah merasa bingung saat anak kehilangan nafsu makan, terlalu membatasi makanan, atau bahkan takut menambah…
Pernah merasa gagal kalau langkah harianmu di smartwatch belum tembus 10.000? Tenang, kamu tidak sendirian.…
Ilustrasi | Gambar Minuman Pure Matcha (Sumber gambar: Freepik) Matcha kini menjadi salah satu minuman…
Pernah merasa cepat lelah, pusing, atau sulit fokus padahal sudah makan cukup? Bisa jadi tubuhmu…
Berapa kali kamu mendengar kalimat, “Yang penting defisit kalori, pasti turun berat badan”? Pada kenyataannya,…
View Comments
Memang sedang mencari standar antropometri anak yang terbaru, Alhamdulillah dapat di sini.
Terima kasih, informasinya sangat bermanfaat.
Alhamdulillah. Terima kasih Kak Devi Indriasari. Simak terus ya artikel terbaru di blog AliGiziID =)